Upacara merupakan rangkaian tindakan yang direncanakan dengan tatanan, aturan, tanda atau symbol kebesaran tertentu. Upacara sering kali menjadi perayaan yang sarat makna dan nilai-nilai, salah satunya upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus.

Akan tetapi, dalam suasana yang penuh emosi dan atmosfer yang kental, ada kemungkinan seseorang mengalami pingsan, yang bisa membuat momen tersebut menjadi tak terduga dan menegangkan. Umumnya hal ini terjadi karena upacara kerap dilakukan di area terbuka sehingga tubuh akan berada di bawah sinar matahari langsung. Oleh karena itu, penting untuk membahas bagaimana menangani pingsan dalam upacara dan memberikan panduan tentang bagaimana menangani situasi tersebut dengan bijak.

Sebelum membahas langkah-langkah penanganan, penting juga untuk mengenali tanda-tanda seseorang yang berpotensi pingsan. Beberapa tanda-tanda yang dapat diidentifikasi meliputi:

·Kulit pucat atau kebiruan.

·Pusing atau mual.

·Berkeringat dingin.

·Denyut nadi lemah atau cepat.

·Pandangan kabur atau hilang kesadaran.

Langkah pertolongan pertama pada orang pingsan:

1. Reaksi pertama

Jika melihat seseorang yang tampak sedang pingsan, cobalah untuk tenang dan menjaga tenang juga orang di sekitar. Jangan panik.

2. Letakkan di tempat yang aman

Bantu orang yang pingsan duduk atau berbaring di tempat yang aman, terutama jika ada risiko jatuh atau cedera lebih lanjut.

3. Berikan sirkulasi udara

Pastikan ada aliran udara yang cukup di sekitar orang yang pingsan. Membaringkan orang yang pingsan di tempat yang aman tidak hanya bermanfaat untuk menghindari adanya risiko jatuh dan cedera lebih lanjut, namun juga agar orang yang pingsan dapat memperoleh aliran udara yang cukup. Lepaskan pakaian yang terlalu ketat atau menghambat pernapasan.

4. Posisi tubuh

Mengangkat kaki orang yang pingsan atau memposisikan kepala lebih rendah dari bagian tubuh lainnya dapat membantu meningkatkan aliran darah dan udara ke otak, mencegah tersedak dan mencegah kolaps.

5. Cek respons

Cobalah untuk membangunkan orang yang pingsan dengan memanggil namanya atau membuat rangsangan dengan lembut seperti dengan menepuk halus pundak orang yang pingsan.

6. Berikan cairan

Jika orang yang pingsan kembali sadar, berikan air putih dalam jumlah kecil untuk membantu menghidrasi tubuh.

7. Jika pingsan berlanjut

Jika orang yang pingsan tidak sadar atau kondisinya tidak membaik dalam beberapa menit, segera hubungi tim medis atau bawa ke fasilitas medis terdekat.

Pencegahan lebih lanjut:

· Pastikan partisipan upacara cukup terhidrasi dan telah makan sebelumnya.

· Hindari berkerumun terlalu dekat dengan kerumunan orang, terutama jika cuaca panas.

· Jika ada riwayat pingsan sebelumnya, pertimbangkan untuk tidak berpartisipasi dalam bagian upacara yang mungkin memicu pingsan.


Pingsan dalam upacara mungkin tidak dapat dihindari sepenuhnya, namun dengan pengetahuan dan kesiapan yang tepat, kita dapat mengatasi situasi ini dengan tenang dan cepat. Menyediakan bantuan pertama, memberikan perhatian, dan tetap tenang adalah langkah-langkah penting untuk memastikan keselamatan individu dan kelancaran jalannya upacara.

Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.

Kunjungi juga channel YouTube IHC Telemed untuk mendapatkan video seputar kesehatan lainnya.