Setelah melahirkan, sebagian besar ibu mengalami perasaan yang bervariasi. Namun, bagi beberapa wanita, periode pasca kelahiran bisa menjadi saat yang menantang secara emosional. Baby blues adalah kondisi yang umum terjadi pada ibu baru dan biasanya muncul dalam beberapa hari setelah melahirkan. Baby blues adalah kondisi emosional yang sering terjadi pada ibu setelah melahirkan. Ini adalah periode singkat, biasanya dalam beberapa hari hingga minggu pertama setelah persalinan, di mana seorang ibu dapat mengalami perasaan sedih, cemas, atau cemas yang tiba-tiba dan intens. Kondisi ini sering dianggap sebagai reaksi alami terhadap perubahan drastis yang terjadi setelah melahirkan.
Baby blues dapat menyertai gejala seperti perasaan tidak berdaya, mudah tersinggung, kelelahan, dan perubahan suasana hati yang cepat. Meskipun ini bisa menjadi pengalaman yang sulit, baby blues umumnya dianggap sebagai respons emosional normal terhadap hormon yang berubah dan perubahan peran baru setelah melahirkan.
Salah satu penelitian yang relevan tentang baby blues adalah studi yang diterbitkan dalam jurnal "Journal of Clinical Nursing" pada tahun 2016 dengan judul "A Prospective Study on the Prevalence and Risk Factors of Postpartum Blues in Chinese Women." Penelitian ini dilakukan di Tiongkok dan bertujuan untuk menilai prevalensi baby blues dan faktor-faktor risiko yang terkait dengan kondisi tersebut pada wanita Tiongkok.
Hasil dari penelitian ini mengidentifikasi beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seorang ibu mengalami baby blues, antara lain:
1.Stres selama kehamilan
Wanita yang mengalami stres yang tinggi selama kehamilan cenderung lebih rentan terhadap baby blues setelah melahirkan.
2.Dukungan sosial yang kurang
Kurangnya dukungan sosial, termasuk dukungan dari pasangan atau keluarga, dapat meningkatkan risiko baby blues.
3.Kepuasan pernikahan yang rendah
Tingkat kepuasan pernikahan yang rendah dapat menjadi faktor risiko yang signifikan.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa baby blues adalah kondisi yang umum terjadi, dan sekitar sepertiga dari wanita yang berpartisipasi dalam penelitian ini mengalami baby blues dalam beberapa hari setelah melahirkan.
Penelitian semacam ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi munculnya baby blues pada ibu-ibu baru. Meskipun baby blues umumnya merupakan kondisi sementara yang berlangsung beberapa hari hingga minggu setelah persalinan, pemahaman tentang faktor risiko ini dapat membantu penyedia layanan kesehatan untuk memberikan dukungan yang lebih baik kepada ibu-ibu yang mungkin mengalami baby blues.
Selain itu, ada beberapa kondisi yang juga dinilai dapat menyebabkan seorang ibu mengalami baby blues, seperti:
1. Perubahan hormon
Setelah melahirkan, kadar hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh sang ibu mengalami penurunan drastis. Hal tersebut dapat memicu perubahan suasana hati dan rasa lelah maupun rasa tertekan.
2. Sulit beradaptasi
Bertambahnya tugas seorang wanita menjadi seorang ibu merupaka tanggung jawab besar yang harus dijalani. Sehingga tidak jarang seorang wanita mengalami kesulitan dalam beradaptasi dalam kehidupannya ketika menjadi seorang ibu.
3. Kurang istirahat
Merupakan hal yang wajar terjadi bila bayi baru lahir memiliki siklus tidur yang tidak teratur. Hal tersebut pastinya akan mengurangi waktu tidur ibu karena harus terbangun di malam hari. Sehingga tidak dapat dipungkiri bila sang ibu dapat merasa kelelahan.
4. Riwayat gangguan mental
Wanita yang memiliki riwayat gangguan mental seperti depresi, gangguan kecemasan ataupun bipolar memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami baby blues.
Penting untuk diingat bahwa baby blues berbeda dengan depresi pasca persalinan yang lebih serius dan berkelanjutan. Walaupun baby blues sangat umum terjadi, namun perlu juga untuk mengetahui bagaimana menangani baby blues. Jika perasaan sedih atau kecemasan terus berlanjut atau memburuk setelah beberapa minggu pasca persalinan, segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk evaluasi dan bantuan lebih lanjut. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.