Mie instan adalah makanan siap saji yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Kepraktisan dalam memasaknya yang sangat membantu ketika sedang sibuk, rasanya yang beraneka ragam yang menarik perhatian, serta harganya yang terjangkau kerap menjadi pilihan seseorang mengonsumsi mie instan.
Akan tetapi, tahukah bahwa mengonsumsi mie instan secara berlebihan mungkin dapat menimbulkan dampak buruk pada kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk membahas beberapa hal tentang mie instan serta berbagai dampak buruk pada kesehatan yang mungkin akan terjadi bila terlalu sering mengonsumsi mie instan.
1. Kandungan nutrisi yang sedikit
Mie instan seringkali rendah dalam nutrisi yang sejatinya dibutuhkan tubuh. Walaupun mie instan mengandung karbohidrat, lemak dan garam, namun mie instan kurang akan kandungan serat, vitamin dan mineral. Hal tersebut dapat diartikan bahwa mie instan dapat memberikan kalori bila dikonsumsi, tapi tidak memberikan nutrisi seimbang yang dibutuhkaan oleh tubuh.
2. Kandungan garam berlebih
Mayoritas mie instan mengandung jumlah garam yang sangat tinggi. geram adalah penyebab utama hipertensi atau tekanan darah tinggi. Selain itu, asupan garam berlebih juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Oleh karena itu, penting untuk membatasi asupan garam, dan mie instan dapat menyumbang asupan garam yang berlebihan jika dikonsumsi secara rutin.
3. Mengandung minyak trans dan lemak jenuh
Beberapa merk mie instan mengandung minyak trans dan lemak jennuh yang tinggi. lemak trans adalah jenis lemak yang sangat tidak sehat dan dapat meingkatkan risiko penyakit jantung. Lemak jenuh juga perlu dibatasi konsumsinya dalam diet, karena berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan.
4. Penggunaan bahan tambahan
Mie instan seringkali mengandung bahan tambahan, seperti pengawet, pewarna dan penguat rasa. Memang, bahan-bahan ini dianggap aman dalam jumlah kecil, akan tetapi konsumsi secara berlebihan mungkin sangat tidak direkomendasikan dan dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah pencernaan.
5. Pemanasan dalam wadah plastik
Pada beberapa jenis mie instan, dipanaskan dalam wadah plastiknya. Pemanasan plastik tersebut baik dengan microwave ataupun dengan cara lainnya dapat menyebabkan zat kimia tertentu masuk ke dalam makanan. Oleh karena itu, ada kekhawatirann tentang kemungkinan paparan zat kimia tersebut yang dapat membahayakan kesehatan.
6. Kaitan dengan masalah kesehatan lainnya
Walaupun belum ada bukti pasti bahwa mie instan secara langsung dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Namun konsumsi mie instan berlebihan dan tidak seimbang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes dan obesitas.
Salah satu studi relevan yang mengevaluasi dampak konsumsi mie instan terhadap kesehatan adalah studi berjudul “Instant Noodle Intake and Dietary Patterns Are Associated with Distinct Cardiometabolic Risk Factors in Korea” yang diterbitkan dalam jurnal “Nutrition Research and Practice” pada tahun 2017.
Penelitian tersebut dilakukan di Korea dan bertujuan untuk menilai hubungan antara konsumsi mie instan dan faktor risiko kardiometabolik (yang berkaitan dengan penyakit jantung dan metabolisme) pada populasi Korea.
Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi mie instan yang tinggi berhubungan dengan berbagai faktor risiko kardiometabolik, termasuk obesitas, hipertensi (tekanan darah tinggi), kadar gula darah tinggi dan kadar lipid darah yang tidak sehat.
Mie instan adalah pilihan makanan yang nyaman dan lezat. Namun sangat penting untuk mengonsumsi mie instan dengan bijak. Sebaiknya, jadikan mie instan sebagai pilihan makanan jarang-jarang atau sesekali saja. Utamakan makanan segar, bernutrisi seimbang dan alami agar kesehatan senantiasa terjaga secara optimal. Makanan menjadi salah satu faktor utama dalam menjaga kesehatan tubuh, jadi penting untuk membuat pilihan makanan yang baik untuk kesehatan. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.
Kunjungi juga channel YouTube IHC Telemed untuk mendapatkan video seputar kesehatan lainnya.