Malaria, merupakan penyakit menular yang sering terjadi di daerah tropis dan subtropis yang disebabkan gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi oleh parasite Plasmodium. Malaria telah lama menjadi momok kesehatan global, bahkan telah merenggut banyak nyawa setiap tahunnya. Sehingga, dirasa perlu untuk memiliki pemahaman tentang malaria, baik itu bagaimana malaria terjadi di tubuh, penyebab malaria, gejala, pengobatan hingga pencegahan malaria.

Malaria memiliki jeda waktu sejak pertama seseorang digigit nyamuk Anopheles hingga akhirnya gejala muncul, atau dalam bahasa medis disebut dengan masa inkubasi. Malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan oleh gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi. Mekanisme terjadinya malaria melibatkan beberapa tahapan yang kompleks. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan mengenai tahapan malaria:

1. Gigitan Nyamuk

Proses dimulai ketika seseorang digigit oleh nyamuk Anopheles yang terinfeksi parasit Plasmodium.

2. Invasi Parasit ke Tubuh Manusia

Setelah nyamuk menggigit, parasit Plasmodium disuntikkan ke dalam darah manusia melalui air liur nyamuk. Kemudian Parasit ini kemudian masuk ke dalam aliran darah dan mencapai hati.

3. Perkembangan Parasit di Hati

Di hati, parasit Plasmodium berkembang biak secara aseksual, mengalami tahap sporozoit menjadi tahap schizont. Schizont kemudian pecah, melepaskan merozoit ke dalam aliran darah.

4. Serangan Sel Darah Merah

Merozoit menyerang dan menginfeksi sel darah merah (eritrosit) dalam aliran darah. Di dalam sel darah merah, merozoit berkembang biak secara aseksual dan mengalami beberapa tahap perkembangan, termasuk trofozoit, schizont, dan merozoit lagi.

5. Pelepasan Toksin dan Zat Metabolik

Selama tahap perkembangan, parasit melepaskan berbagai zat metabolik dan toksin yang merusak sel darah merah serta memicu respon imun tubuh.

6. Siklus Lain dalam Tubuh

Selama siklus infeksi, sebagian merozoit dapat berubah menjadi gametosit, tahap yang diperlukan untuk infeksi kembali nyamuk Anopheles.

7. Infeksi Kembali ke Nyamuk

Jika nyamuk Anopheles menggigit orang yang terinfeksi malaria, nyamuk tersebut dapat mengambil gametosit bersama dengan darah manusia. Di dalam tubuh nyamuk, gametosit berkembang biak menjadi sporozoit, yang kemudian menyebar ke kelenjar ludah nyamuk.

8. Siklus di Nyamuk

Sporozoit yang ada di kelenjar ludah nyamuk siap untuk diinjeksikan ke dalam darah manusia saat nyamuk menggigit lagi, memulai siklus infeksi baru.

Proses ini terus berulang dan menyebabkan terjadinya gejala klinis malaria pada manusia, seperti demam, menggigil, sakit kepala, dan lainnya. Keparahan dan jenis gejala yang dialami seseorang dapat bervariasi tergantung pada jenis parasit Plasmodium yang menyebabkan infeksi, status imunologis individu, dan faktor-faktor lainnya. Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan bila mengalami atau ada keluarga yag mengalami gejala malaria, agar segera mendapatkan penanganan medis yang tepat. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimana pun dan kapan pun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.