Cacar adalah penyakit infeksius menular yang disebabkan oleh virus varisela-zoster. Meskipun umumnya dianggap sebagai penyakit anak-anak, cacar dapat menyerang siapa pun, termasuk orang dewasa. Virus ini dapat menyebar melalui udara atau kontak langsung dengan cairan dari gelembung cacar yang pecah.
Cacar air (varicella) maupun cacar monyet (monkeypox), merupkan penyakit menular yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia secara signifikan. Meskipun cacar air umumnya dianggap sebagai penyakit anak-anak, cacar tetap menjadi perhatian karena potensi penularannya yang tinggi serta dampaknya yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Berikut jenis cacar yang bisa mempengaruhi manusia, di antaranya:
Cacar air adalah jenis cacar yang paling umum. Ini disebabkan oleh virus varisela-zoster dan biasanya terjadi pada anak-anak. Gejalanya meliputi ruam merah yang gatal, demam ringan hingga sedang, serta gelembung berisi cairan yang pecah dan membentuk kerak.
2. Cacar Monyet (Monkeypox)
Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox, yang terkait dengan virus cacar air. Meskipun lebih umum di Afrika Tengah dan Barat, kasus-kasus cacar monyet juga telah dilaporkan di luar wilayah tersebut. Gejalanya mirip dengan cacar air, tetapi bisa lebih parah, dengan ruam yang lebih dalam dan demam yang lebih tinggi.
Masing-masing jenis cacar memiliki karakteristik dan gejala yang berbeda, meskipun beberapa di antaranya bisa mirip. Sehingga, penting untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dari profesional medis jika mengalami gejala cacar untuk memastikan perawatan yang tepat.
Ada beberapa gejala umum cacar yang biasa terjad, seperti:
1. Ruam Kulit
Gejala paling khas adalah ruam merah yang gatal. Ruam ini pertama kali muncul di wajah, lalu menyebar ke seluruh tubuh.
2. Demam
Beberapa hari sebelum ruam muncul, penderita cacar sering mengalami demam ringan hingga sedang.
3. Gelembung Cacar
Ruam akan berkembang menjadi gelembung berisi cairan yang kemudian pecah dan membentuk kerak.
Cacar sangat menular dan dapat ditularkan dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui udara atau kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi. Masa inkubasi penyakit ini adalah sekitar 10-21 hari, yang berarti seseorang yang terinfeksi mungkin tidak menunjukkan gejala cacar sampai beberapa minggu setelah terpapar virus.
Saat ini, tidak ada pengobatan khusus untuk cacar. Namun, beberapa langkah dapat diambil untuk meredakan gejala, yaitu:
- Obat-obatan
Antihistamin dapat membantu mengurangi gatal-gatal. Selain itu, acetaminophen atau ibuprofen bisa membantu meredakan demam dan nyeri.
- Perawatan Kulit
Mandi air hangat dengan baking soda dapat membantu meredakan gatal-gatal. Hindari menggaruk ruam karena ini dapat meningkatkan risiko infeksi.
Vaksin varisela-zoster efektif dalam mencegah cacar. Vaksin ini biasanya diberikan kepada anak-anak dalam dua dosis, dengan dosis pertama diberikan pada usia 12-15 bulan dan dosis kedua pada usia 4-6 tahun. Bagi orang dewasa yang belum pernah terkena cacar, vaksinasi juga dianjurkan.
Meskipun biasanya tergolong penyakit ringan, cacar dapat menyebabkan komplikasi serius pada beberapa individu, terutama orang dewasa, wanita hamil, bayi baru lahir, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Komplikasi yang mungkin terjadi termasuk infeksi kulit, pneumonia, ensefalitis, atau bahkan masalah jangka panjang seperti neuralgia postherpetik.
Cacar, meskipun umumnya dianggap sebagai penyakit anak-anak, tetap perlu diperhatikan oleh semua orang karena potensi penularannya yang tinggi dan kemungkinan komplikasi serius. Vaksinasi adalah cara terbaik untuk mencegah penyakit ini, dan perawatan simptomatik dapat membantu meredakan gejala bagi yang terinfeksi. Jangan ragu untuk melakukan konsultasi kesehatan ke dokter bila mengalami gangguan kesehatan atau gejala cacar agar segera mendapatkan penanganan yang optimal. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimana pun dan kapan pun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.