Begadang telah menjadi bagian dari gaya hidup modern yang semakin sibuk, baik untuk menyelesaikan pekerjaan, menikmati liburan, maupun menonton film, pertandingan sepak bola atau sekadar bersantai. Meskipun tampak sepele, kebiasaan kurang tidur ini dampak berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental. Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa tidur yang cukup dan berkualitas adalah salah satu pilar utama kesehatan yang baik. Ketika kebutuhan tidur terabaikan, tubuh dan pikiran dapat mengalami berbagai efek negatif yang dapat merusak kualitas hidup secara keseluruhan.
Sehingga, penting untuk memahami bagaimana bahaya begadang terhadap kesehatan, seperti gangguan kesehatan jantung, penurunan sistem imun, masalah berat badan, kesehatan mental dan lain sebagainya. Berikut penjelasan mengenai bahaya begadang terhadap kesehatan:
1. Gangguan kesehatan jantung
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Penelitan Yin, J., Jin, X., Shan, Z., et al. dalam Relationship of Sleep Duration with All-Cause and Cardiovascular Mortality Among US Adults: A Meta-Analysis of Prospective Cohort Studies, Journal of the American Heart Association pada tahun 2017, menunjukkan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner dan stroke dibandingkan dengan mereka yang tidur 7-8 jam per malam.
2. Penurunan sistem imun
Tidur yang cukup dan berkualitas penting untuk fungsi sistem kekebalan tubuh. Kurang tidur dapat melemahkan sistem imun, membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Penelitian Prather, A. A., Janicki-Deverts, D., Hall, M. H., & Cohen, S. dalam Behaviorally Assessed Sleep and Susceptibility to the Common Cold pada tahun 2015, menemukan bahwa orang yang tidur kurang dari 7 jam per malam memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar untuk terkena flu dibandingkan dengan mereka yang tidur 8 jam atau lebih.
3. Obesitas
Kurang tidur memengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan, seperti ghrelin dan leptin, yang dapat meningkatkan keinginan untuk makan berlebihan dan menyebabkan penambahan berat badan. Penelitian Patel, S. R., & Hu, F. B. dalam Short Sleep Duration and Weight Gain: A Systematic Review pada tahun 2008, menunjukkan bahwa tidur kurang dari 6 jam per malam dapat meningkatkan risiko obesitas. Sehingga, dapat dikatakan bahwa begadang dapat meningkatkan berat badan.
4. Diabetes dan masalah metabolik
Kurang tidur dapat memengaruhi metabolisme glukosa dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Sebuah studi Quantity and Quality of Sleep and Incidence of Type 2 Diabetes: A Systematic Review and Meta-Analysis oleh Cappuccio, F. P., D`Elia, L., Strazzullo, P., & Miller, M. A. pada tahun 2010, menemukan bahwa individu yang tidur kurang dari 5 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2.
5. Masalah kesehatan mental
Kurang tidur berkaitan erat dengan berbagai gangguan kesehatan mental, termasuk depresi dan kecemasan. Studi Baglioni, C., Battagliese, G., Feige, B., et al. dalam Insomnia as a Predictor of Depression: A Meta-Analytic Evaluation of Longitudinal Epidemiological Studies, Journal of Affective Disorders pada tahun 2011, menunjukkan bahwa individu dengan insomnia memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami depresi dan gangguan kecemasan.
6. Gangguan fungsi kogitif
Tidur yang tidak cukup dapat mempengaruhi kemampuan kognitif, termasuk perhatian, memori, dan pengambilan keputusan. Penelitian A Meta-Analysis of the Impact of Short-Term Sleep Deprivation on Cognitive Variables dalam Psychological Bulletin oleh Lim, J., & Dinges, D. F. pada tahun 2010, menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menurunkan kinerja kognitif dan mempengaruhi kemampuan untuk melakukan tugas-tugas kompleks.
7. Masalah kesehatan kulit
Siapa sangka, ternyata kurang tidur dapat mempengaruhi kesehatan kulit, menyebabkan penuaan dini dan masalah kulit lainnya. Sebuah penelitian pada tahun 2015 oleh Oyetakin-White, P., Suggs, A., Koo, B., et al. dalam Does Poor Sleep Quality Affect Skin Aging?. Clinical and Experimental Dermatology, menunjukkan bahwa tidur yang cukup penting untuk regenerasi kulit dan kurang tidur dapat mempercepat proses penuaan kulit.
Begadang sering kali menjadi rutinitas yang dianggap biasa bahkan cenderung disepelekan. Padahal, begadang memiliki beberapa dampak buruk terhadap kesehatan. Oleh karena itu, seleksi kembali aktivitas yang perlu dilakukan hingga begadang atau tidak, dan hindari aktivitas begadang yang tidak berguna demi kesehatan yang prima. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimana pun dan kapan pun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.