Cacar air atau Varicella adalah salah satu penyakit infeksi virus yang umum terjadi, terutama pada anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella-zoster dan dikenal dengan gejala utamanya berupa ruam kulit yang berubah menjadi lepuh gatal, disertai dengan demam dan rasa tidak enak badan. Meskipun sering dianggap sebagai penyakit masa kanak-kanak yang ringan, cacar air dapat menimbulkan komplikasi serius pada orang dewasa, wanita hamil dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa cacar air memiliki gejala utama berupa ruam kulit yang berubah menjadi lepuh gatal, demam dan rasa tidak enak badan. Sehingga, dirasa perlu untuk membahas bagaimana pengobatan cacar air agar cacar air yang dialami dapat ditangani secara tepat.

Berikut penjelasan tentang pengobatan cacar air:

1. Perawatan umum

· Istirahat yang cukup: Penderita cacar air dianjurkan untuk banyak istirahat agar tubuh dapat melawan infeksi virus.

· Minum banyak cairan: Mengonsumsi cairan yang cukup penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan membantu mengatasi demam.

· Kebersihan: Menjaga kebersihan tubuh dengan mandi air hangat setiap hari untuk mengurangi risiko infeksi sekunder pada kulit. Menggunakan sabun yang lembut dan menghindari menggosok kulit yang terkena ruam.

2. Pengobatan untuk gejala

· Obat Pereda demam dan nyeri: Paracetamol (acetaminophen) bisa digunakan untuk mengurangi demam dan rasa nyeri. Hindari penggunaan aspirin pada anak-anak karena bisa menyebabkan sindrom Reye, kondisi yang jarang tapi serius.

· Antihistamin: Obat seperti diphenhydramine (Benadryl) dapat mengurangi rasa gatal yang disebabkan oleh ruam cacar air.

· Lotion atau krim anti gatal: Calamine lotion atau krim hidrokortison dapat diaplikasikan pada kulit untuk mengurangi gatal dan iritasi.

3. Pengobatan antivirus

Cyclovir: Pada beberapa kasus, terutama bagi orang dewasa, wanita hamil, atau individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, dokter mungkin akan meresepkan obat antivirus seperti acyclovir untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi keparahan gejala. Obat ini paling efektif jika diberikan dalam 24 jam setelah munculnya ruam pertama.

4. Pencegahan infeksi sekunder

· Memotong kuku: Memotong kuku bagi penderita cacar air menjadi hal perlu untuk dilakukan agar tidak menggaruk ruam yang bisa menyebabkan infeksi bakteri sekunder.

· Menggunakan sarung tangan: Anak-anak mungkin perlu memakai sarung tangan saat tidur untuk mencegah garukan saat tidur.

5. Vaksinasi

Vaksin varicella: Pencegahan terbaik terhadap cacar air adalah melalui vaksinasi. Vaksin varicella sangat efektif dalam mencegah penyakit ini dan dianjurkan untuk anak-anak, remaja dan orang dewasa yang belum pernah menderita cacar air.

6. Pengobatan komplikasi

· Antibiotik: Jika terjadi infeksi bakteri sekunder pada kulit atau organ lain, antibiotik mungkin diperlukan.

· Pengobatan komplikasi serius: Dalam kasus yang jarang terjadi, komplikasi serius seperti pneumonia, ensefalitis (radang otak), atau masalah dengan hati dan ginjal bisa terjadi dan memerlukan pengobatan lebih lanjut di rumah sakit.

Tips tambahan:

· Hindari kontak: Orang yang terinfeksi harus menghindari kontak dengan individu yang rentan seperti bayi, orang tua, wanita hamil yang belum pernah menderita cacar air dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

· Perawatan di rumah: Mencuci pakaian dan seprai secara teratur, menjaga kebersihan lingkungan, dan menghindari paparan udara dingin atau terlalu panas yang dapat memperburuk gejala.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rekomendasi pengobatan cacar air yang sesuai. Pengobatan dan perawatan mungkin bervariasi tergantung pada usia, kondisi kesehatan pasien serta keparahan infeksi. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimana pun dan kapan pun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.