Batuk rejan, atau dikenal juga dengan pertusis, adalah infeksi bakteri yang menyebabkan batuk parah dan sering disertai dengan serangan batuk yang kuat. Memahami penyebab batuk rejan adalah langkah penting dalam pencegahan dan penanganan infeksi ini.

Penyebab utama batuk rejan adalah bakteri Bordetella pertussis. Bakteri ini menyebar melalui tetesan udara (droplet) saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Meskipun dapat menjangkiti siapa saja, batuk rejan lebih sering terjadi pada anak-anak, terutama yang belum divaksinasi. Bayi yang belum memperoleh vaksinasi pertusis memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap infeksi ini.

Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi medis yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti HIV/AIDS atau pengobatan kanker yang menekan sistem kekebalan tubuh, juga berisiko lebih tinggi terkena infeksi batuk rejan. Sistem kekebalan yang tidak sehat dapat membuat tubuh lebih rentan terhadap serangan bakteri dan virus, termasuk Bordetella pertussis.

Kontak dekat dengan seseorang yang terinfeksi batuk rejan juga dapat meningkatkan risiko penularan. Kondisi ini dapat dengan mudah menyebar di antara anggota keluarga, teman, atau di tempat-tempat di mana orang-orang berkumpul dalam jarak dekat, seperti sekolah atau tempat kerja.

Sehingga, vaksinasi (imunisasi) adalah langkah paling efektif dalam mencegah batuk rejan. Vaksin DTaP (difteri, tetanus, dan pertusis) direkomendasikan untuk anak-anak pada usia yang tepat, tetapi tidak semua orang menerima vaksinasi ini. Orang yang tidak divaksinasi memiliki risiko lebih tinggi terkena batuk rejan dan juga dapat menjadi sumber penularan infeksi bagi orang lain di sekitarnya.

Batuk rejan atau pertusis adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan batuk parah dan serangan batuk yang kuat. Penyebab utamanya adalah bakteri Bordetella pertussis, dan risiko terkena infeksi ini dapat meningkat karena faktor-faktor seperti kurangnya vaksinasi, sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan kontak dengan penderita. Melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita dengan menerima vaksinasi yang tepat dan menjaga kebersihan merupakan langkah-langkah penting dalam mencegah penyebaran batuk rejan.

Jangan ragu untuk melakukan konsultasi kesehatan dengan tenaga medis profesional bila mengalami gangguan kesehatan atau gejala batuk rejan agar segera mendapatkan penanganan yang optimal. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimana pun dan kapan pun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.