Batuk rejan, juga dikenal sebagai pertusis, bukan hanya menyebabkan ketidaknyamanan pada anak-anak, tetapi juga dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati dengan cepat. Memahami potensi komplikasi batuk rejan dan bagaimana hal ini mempengaruhi kesehatan anak adalah langkah penting dalam penanganan dan pencegahan kondisi ini.

Bila tidak mendapatkan pengobatan secara cepat dan tepat, ada beberapa komplikasi batuk rejan yang mungkin dapat terjadi, seperti:

1. Pneumonia

Infeksi paru-paru merupakan salah satu komplikasi serius yang dapat terjadi pada anak dengan batuk rejan. Hal ini terjadi ketika bakteri atau virus menyebar ke dalam paru-paru, menyebabkan gejala seperti demam, sesak napas, dan batuk yang lebih parah.

2. Kram atau pingsan akibat serangan batuk

Serangan batuk yang parah dapat menyebabkan anak kehilangan kesadaran atau mengalami kram. Ini bisa sangat menakutkan dan berpotensi menyebabkan cedera fisik.

3. Apnea

Pada bayi yang masih sangat kecil, batuk rejan dapat menyebabkan apnea, yaitu berhentinya napas sementara. Ini adalah keadaan darurat medis yang memerlukan tindakan segera.

4. Pneumotoraks

Jarang terjadi, tetapi serangan batuk yang sangat kuat dapat menyebabkan robekan pada jaringan paru-paru, yang dapat mengakibatkan udara masuk ke dalam rongga dada di luar paru-paru. Kondisi ini disebut pneumotoraks dan memerlukan perawatan medis yang tepat.

Komplikasi batuk rejan dapat berdampak serius pada kesehatan anak, terutama pada bayi dan anak-anak kecil yang sistem kekebalan tubuhnya masih berkembang. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi termasuk:

1. Kerusakan paru-paru

Pneumonia atau kerusakan paru-paru lainnya dapat mengganggu fungsi pernapasan dan menyebabkan kesulitan bernapas jangka panjang.

2. Gangguan pertumbuhan

Anak-anak yang sering sakit atau mengalami komplikasi batuk rejan mungkin mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan.

3. Resiko infeksi tambahan

Anak-anak yang terinfeksi batuk rejan juga memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi sekunder, seperti infeksi telinga atau sinus.

Komplikasi batuk rejan pada anak bisa sangat serius dan berpotensi mengancam nyawa. Penting bagi orang tua untuk mengenali gejala dan tanda-tanda komplikasi, serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan, seperti vaksinasi rutin dan menjaga kebersihan. Jika anak mengalami batuk rejan atau gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat dan pencegahan komplikasi yang lebih lanjut. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimana pun dan kapan pun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.