Keracunan makanan adalah kondisi medis yang terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, parasite atau toksin. Gejala keracunan makanan dapat bervariasi dari ringan hingga parah dan biasanya muncul dalam beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Sehingga, respon cepat dan tepat sangat penting untuk meringankan gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Ada beberapa gejala keracunan makanan:
1. Mual dan muntah
2. Diare
3. Sakit perut dan kram
4. Lemah dan lelah
5. Sakit kepala
Keracunan makanan sebaiknya memperoleh penanganan secara optimal dari dokter atau layanan kesehatan. Bila seseorang mengalami keracunan makanan, penting untuk mengetahui langkah pertolongan pertama pada keracunan makanan yang bisa dilakukan sebelum mendapatkan penanganan medis:
1. Istirahat dan Hidrasi
Korban keracunan makanan harus beristirahat dan menghindari aktivitas berat. Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, terutama jika mengalami muntah atau diare. Cairan yang baik meliputi air, larutan elektrolit atau rehidrasi oral.
2. Hindari Makanan dan Minuman Tertentu
Hindari makanan tertentu, seperti makanan padat, pedas, berminyak sampai dan diare berhenti. Hindari juga minuman berkafein, minuman beralkohol, susu dan minuman asam. Dan carilah makanan yang mudah dicerna dan rendah lemak seperti bubur, kentang atau pisang. Disarankan untuk mengomsumsi air jahe, karena dapat membantu meredakan gejala keracunan yang dialami serta air jahe dapat menenangkan saluran pencernaan.
3. Jangan Memaksa Muntah
Jika korban tidak muntah secara alami, jangan memaksanya untuk muntah karena dapat memperburuk kondisi.
Bila korban muntah secara alami, pastikan untuk menghindarai korban muntah dalam posisi berbaring. Tegakkan badan korban keracunan agar muntah tidak masuk ke saluran pernapasan serta tundukkan kepala untuk mencegah tersedak dan muntah kembali ke tenggorokan.
4. Hindari Korban Dehidrasi
Segera tingkatkan asupan cairan bila muncul tanda-tanda dehidrasi dari korban keracunan. Biasanya tanda dehidrasi tersebut dapat berupa bibir kering, rasa sangat haus dan jarang buang air kecil.
5. Gunakan Obat yang Tersedia
Obat anti-diare atau anti-mual dapat digunakan untuk meredakan gejala keracunan. Namun akan lebih baik untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum dikonsumsi.
Keracunan makanan atau minuman merupakan salah satu kondisi yang berbahaya. Walaupun sudah dilakukan upaya pertolongan pertama pada korban keracunan makanan, tetap bawa korban ke layanan kesehatan agar mendapatkan penanganan medis profesional yang optimal. Apalagi bila korban mengalami beberapa kondisi, seperti diare berlangsung lebih dari 48 jam, terdapat darah dalam muntah atau tinja, demam tinggi (di atas 38,5°C atau 101,3°F), muncul gejala dehidrasi parah serta gejala neurologis seperti penglihatan kabur, kelemahan otot atau kesulitan bicara.
Mengetahui langkah pertolongan pertama pada keracunan makanan yang benar dapat membantu dalam merespon dengan cepat dan efektif sehingga dapat meringanan korban keracunan makanan. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimana pun dan kapan pun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.