Menikah, hamil dan melahirkan adalah sebuah mimpi besar bagi mayoritas wanita. Menjadi seorang ibu akan memberikan suatu kebanggaan, cerita dan pengalaman tersendiri bagi wanita. Akan tetapi, terkadang wanita harus menghadapi berbagai kenyataan dalam hidupnya hingga menyebabkan wanita mengalami keterlambatan memperoleh kehamilan. Hal inilah yang kerap menjadi peluang wanita mengalami kehamilan di usia tua.
Kehamilan di usia tua memang cukup berisiko untuk kesehatan. Namun dengan perencanaan yang baik, matang, serta perawatan yang benar selama kehamilan dan di bawah pengawasan dokter, hamil di usia tua tetap bisa dijalani dengan sehat dan aman.
Berikut tips yang bisa dilakukan untuk memperoleh kehamilan sehat di usia tua:
1.Periksakan kandungan secara rutin
Memeriksakan kehamilan secara rutin sangat disarankan pada setiap ibu hamil. Karena pemeriksaan ini berguna untuk memantau kesehatan janin dan kesehatan sang ibu, terlebih pada ibu yang mengalami kehamilan di usia tua.
2.Konsumsi suplemen untuk ibu hamil
Saat masa kehamilan, konsumsi makanan bergizi untuk memenuhi asupan nutrisi tubuh. Konsumsi pula suplemen kehamilan dengan kandungan nutrisi penting seperti zat besi, asam folat, aneka vitamin dan mineral untuk memastikan asupan nutrisi tercukupi selama masa kehamilan. Zat besi dapat mencegah anemia saat hamil dan asam folat bermanfaat untuk mencegah terjadinya cacat tabung saraf pada janin.
3.Menjaga berat badan
Bagi wanita yang telah memiliki berat badan ideal, berat badan yang akan bertambah saat masa kehamilan yang sehat sekitar 11 – 15 kg. Lalu untuk wanita dengan berat badan lebih, penambahan berat badan saat masa kehamilan yang sehat sekitar 6 – 11 kg. mempertahankan berat badan tetap stabil selama masa kehamilan dapat membantu tumbuh kembang janin hingga menurunkan risiko timbulnya masalah kesehatan selama kehamilan serta mengurangi risiko kelahiran prematur.
4.Hentikan kebiasaan yang membahayakan janin
Hilangkan kebiasaan buruk selama masa kehamilan, seperti merokok, mengonsumsi minuman berkafein dan beralkohol untuk mengurangi risiko gangguan pada janin dan mencegah terjadinya komplikasi kehamilan, seperti preeklampsia.
5.Deteksi kelainan pada janin
Dengan mendeteksi kelainan kromosom pada janin sedini mungkin, berguna untuk mendeteksi kemungkinan adanya gangguan pada janin sehingga penanganan bisa dilakukan dengan cepat dan tepat. Lakukan pemeriksaan rutin pada dokter yang meliputi USG, amniosentesis (pemeriksaan cairan ketuban) dan pemeriksaan darah janin melalui plasenta.
Bila sudah mengetahui apa saja yang akan menjadi risiko bila mengalami kehamilan di usia tua, bisa menjadi pertimbangan untuk kembali hamil pada usia tersebut. Di sisi lain, bagi wanita yang memang menginginkan kehamilan di atas usia 35, dengan mengetahui bagaimana risiko hamil di usia tua, sang calon ibu bisa mempersiapkan dengan matang kehamilan tersebut agar risiko terjadinya masalah kesehatan pada diri maupun pada janin bisa dikurangi.
Oleh karena itu, periksakan dan konsultasikan dengan dokter bila hendak hamil di usia tua atau sedang menjalani kehamilan di usia tua. Agar janin mendapatkan pemeriksaan dan pemantauan dokter, serta kondisi kesehatan ibu agar kehamilan senantiasa sehat hingga persalinan. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.