Gangguan bipolar merupakan gangguan mental yang ditandai dengan kondisi mood yang tidak stabil atau perubahan suasana hati yang ekstrem. Penderita akan mengalami fase-fase bipolar, yang dari setiap fase tersebut akan menimbulkan gejala yang berbeda. Seperti halnya pada fase depresif. Fase tersebut dapat mempengaruhi kualitas hidup penderitanya, bahkan berpotensi menimbulkan masalah yang lebih serius. Setelah definisi dan gejala bipolar serta diagnosis dan pengobatan bipolar, perlu juga untuk mengetahui apa saja komplikasi yang akan ditimbulkan dan bagaimana pengobatannya.
Komplikasi gangguan bipolar yang bisa saja dialami oleh penderitanya, seperti:
· Psikosis
· Merasa kesepian atau merasa terisolasi dari lingkungan
· Penurunan prestasi di sekolah atau penurunan kinerja di pekerjaan
· Penyalahgunaan NAPZA
· Masalah keuangan
· Terlibat masalah criminal
· Percobaan bunuh diri
Oleh karena itu, perlu untuk melakukan pengobatan untuk meredakan gejala yang dialami pasien. Pengobatan untuk gangguan bipolar pun harus menyesuaikan antara metode pengobatan yang akan digunakan dengan kondisi pasien.
Ada beberapa tindakan medis yang bisa dilakukan oleh dokter, yaitu:
1. Mengonsumsi obat-obatan
Dalam mengobati gangguan bipolar, dokter dapat memberikan resep obat untuk menangani gangguan bipolar. Berikut jenis obat yang dapat diresepkan oleh dokter:
· Antidepresan (fluoxetine, escitalopran dan sertraline)
· Obat penyeimbang suasana hati (lithium, lamotrigine dan carbamazepine)
· Antipsikotik (aripiprazole, olanzapine, quetiapine dan risperidone)
· Antikonvulsan (asam valproate)
2. Psikoterapi
Berikut jenis psikoterapi yang biasa digunakan untuk menangani gangguan bipolar:
· Interpersonal and Social Rhythm Therapy (IPSRT)
Sama seperti namanya, terapi ini memiliki tujuan untuk mengatur pola aktivitas yang dilakukan sehari-hari oleh pasien, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali. Hal ini dinilai efektif, karena ritme aktivitas yang konsisten diyakini dapat mengendalikan gejala gangguan bipolar.
· Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
Tujuan dilakukannya terapi perilaku kognitif adalah untuk membantu pasien dalam mengenali serta mengatasi perilaku atau kondisi yang mampu memicu timbulnya gejala gangguan bipolar.
· Psikoedukasi
Dokter akan menjelaskan kepada pasien tentang kondisi yang dialaminya. Hal ini berguna agar pasien dapat mengetahui apa yang menjadi penyebab munculnya gejala serta bagaimana langkah mencegahnya dengan tetap menjalani pengobatan.
Meskipun gangguan bipolar tidak selamanya dapat dicegah. Akan tetapi, terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan demi mencegah kambuhnya gejala bipolar, yaitu:
· Melakukan manajemen stres dengan baik
· Belajar untuk bersabar dan fokus pada hal positif
· Membangun hubungan yang baik dengan keluarga dan lingkungan sekitar
· Mencukupi waktu istirahat dan tidur
· Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
· Rutin berolahraga
· Melakukan terapi yang disarankan dokter
· Mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter
· Berhenti mengonsumsi alkohol
· Tidak menyalahgunakan NAPZA
Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.