Dewasa ini, dunia kembali dihebohkan dengan munculnya kasus cacar monyet pada beberapa negara di Eropa. Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis yang berarti penyakit ini tidak hanya ditularkan melalui sesama hewan, namun juga dari hewan ke manusia. Walaupun termasuk penyakit yang jarang terjadi, cacar monyet termasuk salah satu penyakit berbahaya dan menular, sehingga patut diwaspadai.

Penyakit cacar monyet dan penyakit cacar air memiliki beberapa perbedaan, walaupun cacar monyet dan cacar air memiliki penampakan visual yang serupa. Perbedaan tersebut berada pada jenis virus, gejala yang dialami serta perkembangan pada kedua penyakit tersebut.

Virus yang menyebabkan penyakit tersebut jelas berbeda. Bila cacar monyet disebabkan oleh virus Monkeypox, cacar air disebabkan oleh virus Varicella-zoster. Pada umumnya, cacar monyet termasuk salah satu penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya. Gejala yang dialami pun berlangsung sekitar dua atau empat minggu. Akan tetapi, pada kasus cacar monyet yang parah pun dapat terjadi, hingga berpotensi membahayakan keselamat jiwa pada pengidapnya. Mayoritas penyakit cacar monyet menimbulkan beberapa gejala klinis, seperti demam, pembengkakan kelenjar getah bening, ruam, dan bisa menyebabkan beragam komplikasi medis lainnya.

Kemudian pada penyakit cacar air, gejala yang terjadi dapat berupa ruam gatal pada kulit dengan lepuh kecil yang berisi cairan yang dapat muncul 10 hingga 21 hari pasca terinfeksi virus. Pada umumnya berlangsung sekitar lima hingga 10 hari. Di sisi lain, terdapat beragam gejala lain yang dapat menyertai dalam satu atau dua hari sebelum munculnya ruam lepuh pada kulit. Gejalanya seperti demam, sakit kepala, hilang selera makan, merasa kelelahan hingga merasa tidak sehat secara umum.

Perlu diingat, virus Varicella-zoster yang mengakibatkan cacar air merupakan penyakit yang menular kepada orang lain, terutama pada seseorang yang belum pernah mengidapnya juga sangat rentan kepada seseorang yang belum menerima vaksinasi cacar air.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa perbedaan yang paling menonjol antara cacar monyet dan cacar air adalah pada gejala yang terjadi. Cacar monyet dapat menimbulkan pembengkakan kelenjar getah bening, sedangkan cacar air tidak. Penting juga untuk mengetahui bagaimana diagnosis, pengobatan cacar monyet ini.

Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.