Tidak sedikit manfaat yang bisa diperoleh dari memiliki hewan peliharaan di rumah, baik itu manfaat bagi kesehatan maupun manfaat psikologis. Namun, bila memiliki keinginan yang kuat untuk memelihara hewan, harus siap juga untuk berkomitmen merawat dan menjaga hewan peliharaan tersebut. Karena apabila tidak terawatt dengan baik, malah akan menimbulkan ragam penyakit.
Beberapa penyakit yang akan disebabkan dari hewan peliharaan antara lain:
1. Kutu
Hati-hati bila hewan peliharaan mulai sering menggaruk tubuhnya sendiri. Karena hal tersebut dapat menjadi pertanda adanya kutu yang berkembang biak di kulitnya. Bila tidak segera ditangani, kutu bisa berkembang biak, berkeliaran, menetap di kulitnya hingga bertelur di celah ataupun lipatan barang-barang di rumah, baik itu sofa, bantal dan sebagainya.
Tak hanya menyebabkan gatal di kulit manusia, kutu juga mampu mengakibatkan penyakit serius, seperti penyakit pes.
2. Kurap
Hewan peliharaan yang tidak terawat dan terjaga dengan baik dapat menularkan penyakit kurap ketika menyentuh kulit atau bulu hewan peliharaan tersebut. Penyakit kurap dari hewan yang tidak terawat dengan baik dapat mengakibatkan kulit memerah, timbul ruam atau bitnik melingkar pada kulit.
3. Cacing
Usus halus hewan dapat menjadi tempat berkembangnya parasite umum seperti cacing, baik itu cacing pita ataupun cacing gelang. Gejala yang mungkin dialami hewan peliharaan bila terkena infeksi cacing, seperti muntah, diare hingga penurunan berat badan.
Hewan peliharaan yang telah terinfeksi bisa menularkan penyakitnya pada manusia lewat tanah atau pasir yang sudah terkontaminasi telur cacing. Kemudian, bila telur cacing menetas di dalam tubuh manusia dewasa mampu menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh.
4. Toksoplasmosis
Toksoplasmosis merupakan penyakit infeksi yang dapat menular dari hewan peliharaan ke manusia yang disebabkan oleh parasit toxoplasma gondii. Toksoplasmosis sering kali tidak memiliki gejala yang dirasakan. Hal tersebut mengakibatkan penderitanya tidak mengetahui bahwa ia terinfeksi penyakit ini. Namun, ada beberapa kalangan yang merasakan flu ketika terinfeksi penyakit ini.
Umumnya, parasit toxoplasma gondii berada pada kotoran kucing yang terinfeksi atau pada bulu kucing yang kotor. Jadi, pastikan tempat penampung kotoran serta kandang hewan senantiasa bersih, dan jangan lupa untuk mencuci tangan setelah kontak dengan hewan peliharaan atau membersihkan kandangnya.
Penyakit toksoplasmosis menjadi cukup berbahaya bagi para ibu hamil atau orang dengan sistem imun tubuh yang lemah. Pada ibu hamil, penyakit ini mampu menginfeksi janin hingga menyebabkan keguguran atau bayi lahir dalam keadaan cacat.
5. Luka akibat cakara atau gigitan
Sepintar apapun hewan peliharaan, jangan pernah membiarkan anak bermain sendirian dengan binatang. Karena anak cenderung merasa gemas dan antusias hingga bisa saja mendorong atau memukul hewan, sehingga hewan bisa saja mencakar atau menggigit sebagai bentuk tindakan melindungi dirinya.
Diharapkan setelah mengetahui risiko memelihara hewan, semakin meningkatkan kembali kesadaran untuk senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan hewan peliharaan. Karena sudah sepatutnya untuk mempersiapkan berbagai keperluan dan perawatan hewan jika telah memutuskan untuk memiliki hewan peliharaan. Sejatinya, memilki hewan peliharaan bermanfaat untuk kesehatan.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter bila hendak memelihara hewan, akan tetapi memiliki kondisi medis tertentu. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.