Hampir mayoritas orang yang menderita hipertensi seringkali tidak sadar bahwa dirinya telah menderita penyakit tersebut hingga mengalami adanya gejala yang dirasakan. Sejatinya, penderita hipertensi masih dapat mengelola tekanan darahnya secara mandiri tanpa harus mengonsumsi obat-obatan. Risiko hipertensi pun dapat ditekan dengan mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan penurun tekanan darah. Karena keduanya merupakan bagian penting dari DASH (dietary approaches to shop hypertension) atau diet tekanan darah. Diet tersebut terdiri dari ragam jenis makanan sehat, seperti ikan, unggas, kacang-kacangan dan susu rendah lemak.

Dalam menerapkan diet penurun hipertensi, dapat dilakukan dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan berikut:

1. Makanan pokok yang bervariasi

Bagi yang melakukan diet penurun tekanan darah tinggi, sebaiknya makanan pokok dihidangkan dalam porsi kecil namun sebanyak 7 – 8 porsi dalam satu hari. Jenis makanan pokok yang pilih juga dapat beragam, seperti nasi, roti gandum atau pasta.

2. Sayur

Dalam diet penurun tekanan darah tinggi, konsumsi sayur dalam satu hari sebanyak 4 – 5 porsi dengan perkiraan per satu kali sajian yaitu satu mangkuk sayuran mentah yang telah dibersihkan atau setengah mangkuk sayuran matang.

3. Buah

Seperti halnya sayuran, konsumsi buah dalam satu hari sebanyak 4 – 5 porsi. Buah yang dikonsumsi pun dapat bervariasi, seperti buah segar, buah kering ataupun jus. Pelaku diet penurun hipertensi dapat memilih antara satu buah utuh berukuran sedang, setengah cangkir buah segar, ¼ cangkir buah kering atau segelas jus buah.

4. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan baik mentah ataupun matang juga dapat dikonsumsi setiap minggunya sebanyak 4 – 5 porsi. Pada setiap satu porsi berisikan 1/3 cangkir kacang mentah atau setengah cangkir kacang yang sudah dimasak.

5. Susu

Susu ataupun produk olahan susu rendah lemak juga dapat dikonsumsi setiap hari. Segelas susu, secangkir susu maupun 2 – 3 lembar keju bisa dijadikan pendamping ideal program diet penurun tekanan darah yang dapat dikonsumsi sebanyak 2 – 3 kali per harinya.

6. Daging merah tanpa lemak, ikan atau unggas

Daging sapi rendah lemak, ikan dan unggas dapat dikonsumsi sebagai diet menurun hipertensi sebanyak dua porsi setiap harinya.

7. Minyak sayur atau margarin

Pelaku diet penurun hipertensi boleh saja menggunakan minyak sayur ataupun margarin, akan tetapi dengan jumlah yang dibatasi. Sebaiknya minyak sayur atau margarin digunakan maksimal 2 – 3 porsi setiap harinya. Untuk campuran dalam makanan, pelaku diet penurun hipertensi bisa memilih antara minyak sayur, margarin, atau mayones rendah lemak.

8. Makanan manis

Pelaku diet penurun hipertensi sah-sah saja dalam mengonsumsi makanan manis, namun harus dibatasi kurang dari 5 sajian dalam setiap minggunya. Usahakan pada setiap sajian tidak mengandung lebih dari 1 sendok makan gula.

Untuk hasil yang lebih optimal, selain menerapkan pola makan sehat yang telah disebutkan, penderita hipertensi juga harus menerapkan pola hidup sehat, seperti rutin berolahraga, membatasi makanan dengan kandungan garam yang tinggi, mengurangi konsumsi minuman berkafein, tidak merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol dan melakukan manajemen stres dengan baik.

Jangan lupa untuk mengonsultasikan kesehatan secara rutin ke dokter guna kondisi dan perkembangan hipertensi senantiasa terpantau, hingga diberikan pengobatan hipertensi bila diperlukan. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.