Bencana alam merupakan kejadian yang sulit untuk diketahui kapan terjadinya, sehingga dapat terjadi kapan saja. Berbeda halnya dengan banjir yang cukup bisa diantisipasi, gempa bumi cukup sulit untuk di prediksi kapan akan terjadi. Kendati demikian, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dan keluarga dari gempa bumi. Salah satunya adalah dengan mempersiapkan rumah yang ramah gempa bumi, terlebih lagi bila rumah berada di kawasan atau daerah yang rawan gempa.

Berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan agar rumah menjadi lebih aman terhadap gempa:

1. Siapkan tas siaga bencana

Menyiapkan tas siaga bencana di rumah, yang sejak jauh hari telah diisi dengan perlengkapan yang dapat berguna dalam kondisi darurat, seperti kotak P3K, makanan dan pakaian yang bisa saja diperlukan setidaknya untuk menunggu hingga bantuan datang.

Penting untuk diperhatikan tentang dimana tas siaga bencana ini diletakkan. Usahakan semua anggota keluarga mengetahui dimana tas siaga bencana ini diletakkan akan bisa dibawa dengan mudah.

2. Menentukan letak perabot dengan baik

Menata perabot yang ada di rumah dengan baik cukup berguna ketika terjadi gempa bumi agar lebih aman. Menata letak perabot dengan baik yang bisa dilakukan seperti meletakkan benda pecah belah di bagian bawah serta menghindari pajangan besar yang berat dari tempat biasa orang duduk atau tidur. Hal ini bermanfaat agar benda atau pajangan berat tersebut tidak menimpa penghuni rumah bila gempa terjadi.

3. Kenali titik yang dapat menjadi tempat berlindung

Selain menata perabot dengan baik, mengidentifikasi titik yang aman di setiap ruangan untuk digunakan sebagai tempat berlindung ketika terjadi gempa bumi. Informasikan kepada seluruh anggota keluarga yang menghuni rumah tersebut perihal tempat-tempat yang aman untuk berlindung.

Titik yang dapat digunakan sebagai tempat berlindung seperti berlindung dibawah perabot yang kuat, seperti meja atau kursi yang kuat, atau titik berlindung juga bisa dilakukan dengan bersandar di dinding yang ada di sudut ruangan rumah, serta hindari berlindung di dekat furnitur yang berpotensi terjadi ketika gempa terjadi.

4. Simpan nomor-nomor penting

Buatlah catatan khusus berisikan nomor-nomor penting yang bisa dihubungi dalam kondisi darurat, seperti nomor telepon ambulans, rumah sakit, pemadam kebakaran, tim SAR atau instansi pemerintah lainnya. Beri tahu dan ajarkan anak-anak untuk melakukan hal ini, agar mereka tahu apa yang harus dilakukan bila berada dalam kondisi darurat.

5. Lakukan simulasi menghadapi bencana

Simulasi evakuasi tidak ada salahnya untuk dipraktekkan di rumah, seperti cara bagaimana melindungi diri dari gempa di dalam rumah, bagaimana evakuasi ke luar ruangan, hingga belajar melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan ataupun basic life support. Tindakan ini dinilai penting untuk dipersiapkan jikalau terjadi gempa bumi.

Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.