Di Indonesia, menjemur bayi baru lahir dianggap sudah menjadi tradisi yang telah melekat dan dilakukan secara turun temurun. Selain itu, aktivitas ini juga dianggap dapat memberikan dampak baik bagi kesehatan bayi. Sehingga tidak hanya di Indonesia, beberapa negara lain di dunia juga melakukan aktivitas ini, terutama pada wilayah dengan iklim panas dan lembab.

Selain merupakan tradisi, menjemur bayi sebenarnya memiliki manfaat untuk kesehatan bayi, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi dan memperkuat tubuh bayi. Akan tetapi, aktivitas menjemur bayi juga memiliki beberapa risiko untuk kesehatan bayi, seperti dehidrasi, kulit terbakar, iritasi atau luka pada kulit bayi yang sensitif.

Oleh karena itu bila hendak menjemur bayi, perhatikan beberapa hal berikut agar tidak membahayakan bayi:

1. Waktu berjemur

Penting bagi ibu untuk mengetahui kapan waktu ideal menjemur bayi. Waktu menjemur bayi yang ideal yaitu sebelum pukul 10.00 pagi. Akan tetapi, jika waktu tersebut terlewat atau cuaca di pagi hari tidak mendukung, silahkan menjemur bayi di sore hari. Waktu yang dianjurkan untuk menjemur bayi di sore hari adalah setelah pukul 16.00. Karena pada waktu tersebut kadar sinar UV matahari lebih rendah dan aman untuk kulit bayi. Sehingga risiko terjadi kerusakan kulit pada bayi dapat dihindarkan.

2. Durasi berjemur

Durasi atau lama waktu bayi berjemur tidak bisa disama ratakan. Penentuan durasi waktu berjemur bayi dapat ditentukan berdasarkan warna kulitnya. Untuk bayi berkulit putih, durasi berjemur yang dianjurkan adalah 30 menit setiap minggu. Kemudian durasi berjemur untuk bayi berkulit sedang atau cenderung lebih gelap adalah 3 – 5 jam setiap minggu.

Hal yang penting untuk diingat adalah total durasi berjemur bayi ini adalah dalam hitungan 1 minggu. Sehingga bayi tidak dianjurkan untuk berjemur setiap hari.

3. Kondisi bayi

Selain waktu dan durasi berjemur bayi, kondisi bayi juga tidak boleh terlewatkan untuk selalu diperhatikan. Beberapa kondisi bayi yang harus diperhatikan ketika hendak menjemurnya seperti:

· Jangan jemur bayi dalam keadaan telanjang atau dibawah sinar matahari langsung, hal ini disebabkan karena kulit bayi baru lahir cenderung sangat sensitive

· Jemur bayi dengan tetap mengenakan pakaian

·Kenakan pelindung kepala atau topi pada bayi ketika berjemur

· Jangan menjemur bayi terlalu lama

· Gunakan tabir surya untuk bagian yang terpapar saja, setidaknya SPF 15

Sinar matahari bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, sinar matahari juga bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, lakukan tips yang telah dijelaskan agar menjemur bayi tetap aman dan memberikan manfaat bagi kesehatan bayi. Jangan ragu untuk berkonsultasi ataupun berdiskusi dengan dokter, agar mendapatkan anjuran yang sesuai perihal menjemur bayi yang sesuai dengan kondisi tubuhnya. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.