HIV atau human immunodeficiency virus merupakan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh. Ada dua tipe utama HIV, yaitu HIV-1 yang menjadi jenis HIV paling banyak ditemukan dan HIV-2 yang diketahui hanya menyerang ke sebagian kecil orang terutama di Afrika Barat.

HIV dapat menular dari tubuh penderita ke orang lain dengan cara sebagai berikut:

1. Hubungan seks

Penyebaran atau penulan HIV yang paling umum diketahui adalah melalui hubungan seks, baik itu hubungan seks melalui vagina ataupun hubungan seks melalui dubur (seks anal). Tak hanya itu, HIV juga dapat menular melalui seks oral. Akan tetapi, penularan HIV melalui seks oral hanya terjadi ketika apabila terdapat luka di mulut penderita, seperti sariawan atau gusi berdarah.

2. Pemakaian jarum suntik

Penularan HIV dapat terjadi bila menggunakan jarum suntik yang digunakan bersama ketika menggunakan NAPZA ataupun membuat tato. Berbagi jarum suntik dengan penderita HIV menjadi salah satu cara penularan HIV.

3. Transfusi darah

Selain berhubungan seks dan berbagi jarum suntik dengan penderita HIV, menerima donor darah dari penderita HIV juga dapat menjadi penularan HIV. Namun tidak perlu khawatir, potensi penularan HIV melalui transfusi darah cukup rendah. Karena para pendonor darah harus melewati skrining HIV dan infeksi lainnya sebelum melakukan donor darah.

4. Melalui ibu

Ibu hamil yang mengidap HIV, juga dapat menularkan HIV tersebut ke bayi yang dikandungnya. Kemudian HIV juga dapat menular saat proses persalinan atau melalui air susu ibu ketika proses menyusui.

Walaupun HIV dapat menginfeksi semua rentang usia. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang menjadi lebih berpotensi terinfeksi HIV, yaitu:

· Pria heteroseksual atau hubungan seks antar sesama laki-laki

· Berhubungan seks tanpa menggunakan alat kontrasepsi

· Berhubungan seks melalui dubur (seks anal)

· Sering bergonta-ganti pasangan seks

· Pengguna NAPZA suntik, karena biasanya pemakai narkoba akan saling berbagi jarum suntik

· Menderita infeksi menular seksual (IMS), karena umumnya IMS dapat mengakibatkan luka terbuka di kelamin penderita

· Menerima suntikan, transfusi darah, transplantasi jaringan serta prosedur medis yang tidak steril atau tidak dilakukan oleh tenaga profesional

· Bekerja sebagai tenaga kesehatan, karena memiliki risiko cedera tidak sengaja tertusuk jarum suntik

Penting untuk diperhatikan, bahwa HIV tidak menular melalui kontak kulit seperti berjabat tangan atau berpelukan dengan penderita HIV. HIV juga tidak menular melalui ciuman, ludah, gigitan atau berbagai alat makan, kecuali jika penderita sedang mengalami sariawan, gusi berdarah atau terdapat luka terbuka di mulut. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.