Human immunodeficiency virus atau lebih akrab disebut HIV merupakan virus yang merusak sistem kekebalan tubuh. Virus tersebut merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi serta menghancurkan sel CD4. Daya tahan tubuh akan semakin melemah bahkan rentan terserang ragam penyakit bila sudah terlalu banyak sel CD4 yang hancur.
Hingga saat ini masih belum ada pengobatan yang dapat mengatasi HIV sepenuhnya. Namun, mengonsumsi obat-obatan bagi penderita HIV bermanfaat dalam memperlambat perkembangan penyakit HIV dalam tubuh serta meningkatkan harapan hidup penderita. Virus HIV dapat menetap dan bertahan di dalam tubuh penderita seumur hidupnya. Sehingga HIV dapat dikatakan sebagai penyakit seumur hidup.
Sedangkan AIDS atau Acquired Immune Deficiency Symdrome adalah kondisi yang lebih serius dari HIV yang berkembang karena tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Pada fase ini, tubuh telah sepenuhnya kehilangan kemampuan untuk melawan infeksi. AIDS dapat dikatakan sebagai stadium akhir dari infeksi HIV.
Persebaran HIV selalu menjadi perbincangan, karena HIV termasuk ke dalam kategori penyakit yang berbahaya dan akan menetap di dalam tubuh seumur hidup. Sebuah data terbaru menunjukkan, bahwa per juni 2022 di Indonesia orang yang terkena HIV menembus angka 519.158 orang. Data tersebut diperkuat oleh laporan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (ADAI), bahwa berdasarkan data yang diperoleh selama Januari – Juni 2022 terdapat sekitar 1.188 anak di Indonesia yang positif mengidap HIV.
Penderita HIV paling banyak adalah orang-orang dengan usia produktif. Kemetrian Kesehatan pun mencatat, bahwa HIV lebih banyak diderita oleh laki-laki daripada perempuan. Bila mengacu pada data tahun 2021, penderita HIV berjenis kelamin laki-laki sebanyak 75% sedangkan perempuan sebanyak 25%.
Sampai saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan penderita HIV secara menyeluruh. Infeksi dan penyebaran HIV cukup cepat dan menyerang sistem imun tubuh manusia. Apabila infeksi HIV tersebut tidak mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat, bisa menyebabkan penderitanya terkena AIDS atau Acquired Immune Deficiency Symdrome.
Selain itu, penderita HIV/AIDS cederung sangat susah untuk sembuh. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuhnya sudah terganggu. Virus ini umumnya dapat hidup di cairan tubuh manusia seperti darah dan cairan kelamin.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kasus HIV/AIDS di Indonesia tinggi, seperti:
· Segala hal yang berkaitan dengan seks, seringkali masih dianggap tabu
· Seks di luar nikah merupakan hal yang bertolak belakang dengan norma masyarakat, sehingga edukasi dan informasi seputar kesehatan seksual ataupun penyakit menular seksual cukup terhambat
· Sering bergonta-ganti pasangan seks
· Melakukan hubungan seks tanpa alat kontrasepsi
· Penggunaan jarum suntik narkoba yang digunakan secara bersama
· Penularan HIV dari ibu hamil
Kemudian, ada beberapa upaya pencegahan HIV/AIDS:
· Edukasi HIV/AIDS individu yang benar, baik itu penularan, pengobatan dan pencegahan
· Setia pada satu pasangan
· Tidak berganti-ganti pasangan seks
· Jauhi pergaulan yang mengarah kepada perilaku seks bebas
· Tidak menggunakan narkoba terutama melalui jarum suntik
HIV/AIDS merupakan penyakit yang berbahaya, karena selain HIV/AIDS adalah penyakit seumur hidup, HIV/AIDS pun belum ditemukan pengobatan yang dapat menyembuhkan secara menyeluruh. Sehingga HIV/AIDS sangat penting untuk dihindari serta dicegah. Ketahui juga informasi seputar penyebab dan faktor risiko HIV AIDS, tahapan dan gejala HIV AIDS, bagaimana mendiagnosis HIV AIDS, komplikasi HIV AIDS, pengobatan HIV AIDS serta upaya pencegahan HIV AIDS.
Jika terdapat sahabat, teman ataupun orang yang dekat mengidap HIV/AIDS, jangan dikucilkan ataupun dijauhi. Karena support dari orang terdekatnya lah yang akan meningkatkan hormon kebahagiaan mereka dan dapat meningkatkan semangat mereka untuk hidup lebih sehat dan bahagia. Ingat, jauhi penyakitnya, bukan orangnya.
Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.