HIV atau human immunodeficiency virus adalah virus yang mampu merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi serta menghancurkan sel CD4. Imun tubuh akan semakin melemah dan lebih rentan terserang penyakit jika sudah terlalu banyak sel CD4 yang rusak.

Untuk mengetahui gejala HIV, dapat dibagi berdasarkan tahap perkembangannya:

1. Infeksi HIV Akut

Tahap pertama HIV adalah tahap infeksi akut. Biasanya tahap pertama ini terjadi pada beberapa bulan awal pasca seseorang terinfeksi HIV. Sistem kekebalan tubuh orang yang terinfeksi membentuk antibodi untuk melawan virus HIV pada tahap awal ini.

Biasanya pada tahap ini gejala akan muncul pada 2 – 4 minggu pasca terinfeksi. Bahkan penderita HIV umumnya tidak mengetahui bahwa dirinya telah terinfeksi HIV. Gejala awal HIV yang muncul pada tahap ini serupa dengan gejala penyakit flu yang dapat mereda dan kambuh kembali. Pada tahap ini, penularan infeksi lebih mudah terjadi karena jumlah virus di dalam aliran darah cukup tinggi

Gejala pada tahap infeksi akut ini dapat berlangsung dalam beberapa hari hingga beberapa minggu, serta gejala yang terjadi pada tahap awal ini bisa ringan hingga berat. Beberapa gejala tersebut meliputi:

· Sakit kepala

· Demam

· Menggigil

· Nyeri pada sendi dan otot

· Muntah

· Pembengkakan kelenjar getah bening

· Muncul ruam di kulit

· Sakit tenggorokan dan sariawan

· Sakit perut

2. Infeksi HIV kronis (masa laten)

Setelah melewati tahap infeksi akut, setelah beberapa bulan penderita HIV akan memasuki tahap ke-2 atau infeksi HIV memasuki tahap laten yang dapat berlangsung hingga beberapa tahun atau dekade. Virus HIV tetap aktif dalam merusak daya tahan tubuh pada tahap ini, namun berkembang biak dalam jumlah yang cenderung sedikit.

Pada tahap laten HIV ini, gejala infeksi HIV cukup beragam. Bahkan pada tahap ini, sebagian penderita tidak merasakan gejala apapun. Bagi penderita yang merasakan gejala di tahap ini, ada beberapa gejala yang mungkin dirasakan, seperti:

· Merasa kelelahan

· Sakit kepala

· Mual muntah

· Batuk

· Diare

· Pembengkakan kelenjar getah bening

· Herpes zoster

· Berat badan menurun

· Berkeringat di malam hari

3. AIDS

Bila infeksi pada tahap laten tidak mendapatkan penanganan bisa menyebabkan HIV semakin berkembang dan menyebabkan infeksi HIV memasuki tahap ke-3 yaitu AIDS. Sistem kekebalan tubuh penderita sudah rusak parah pada tahap ini, sehingga penderita menjadi lebih mudah terserang infeksi lain.

Ada beberapa gejala AIDS yang dapat terjadi, yaitu:

· Muncul ruam atau bintik di kulit

· Tubuh terasa mudah lelah

· Sesak napas

· Mudah emosi dan depresi

· Mudah memar atau berdarah

· Berat badan menurun tanpa sebab yang pasti

· Muncul bercak putih di lidah, mulut, kelamin dan anus

· Berkeringat di malam hari

· Muncul bintik ungu di kulit dan tidak bisa hilang

· Diare kronis

· Demam selama 10 hari

· Infeksi jamur yang terjadi di mulut, tenggorokan atau vagina

· Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak, leher atau selangkangan

· Mengalami gangguan saraf, seperti sulit konsentrasi, mudah bingung hingga lupa ingatan

Gejala HIV pada tahap awal infeksi mungkin tidak menimbulkan gejala apapun pada beberapa kasus. Sehingga mayoritas penderita baru mengetahui bahwa mereka terinfeksi HIV setelah virus ini berkembang ke stadium lebih lanjut menjadi AIDS. Penderita HIV dianjurkan untuk melakukan konsultasi kesehatan jika mengalami beberapa kondisi seperti:

· Terdapat selaput putih dalam mulut

· Berat badan menurun drastis

· Muncul ruam di kulit yang tidak kunjung hilang

· Sariawan yang tidak kunjung sembuh

· Terjadi pembengkakan kelenjar leher atau selangkangan

Segera lakukan pemeriksaan ke dokter guna mendeteksi HIV lebih dini bila merasa terpapar HIV akibat melakukan aktivitas berisiko seperti bergonta-ganti pasangan, berbagi jarum suntik dalam menyalahgunakan NAPZA ataupun berbagi jarum ketika tato atau tindik. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.