Triase pasien adalah proses penilaian dan pengelompokkan pasien berdasarkan tingkat kegawatdaruratan atau keparahan kondisinya, sehingga dapat menentukan prioritas penanganan dan perawatan yang diberikan oleh tim medis. Triase dilakukan pada pasien yang datang ke unit gawat darurat atau IGD (Instalasi Gawat Darurat) dengan tujuan untuk memastikan bahwa pasien yang memerlukan penanganan segera mendapatkan perawatan dengan cepat dan efektif.

Triase dilakukan dengan menggunakan skala warna atau angka (misalnya merah, kuning, hijau, dan biru) untuk menandakan tingkat kegawatdaruratan pasien. Pasien yang dinyatakan sebagai triase merah merupakan pasien dengan kondisi paling gawat darurat dan memerlukan penanganan segera, sementara pasien yang dinyatakan sebagai triase hijau merupakan pasien dengan kondisi yang stabil dan dapat menunggu untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Proses triase dilakukan oleh tim medis yang terdiri dari dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya yang terlatih dalam melakukan penilaian kondisi pasien dengan cepat dan tepat. Dalam triase, selain mempertimbangkan tingkat kegawatdaruratan pasien, tim medis juga mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti usia, riwayat kesehatan, dan kondisi medis lainnya yang mungkin mempengaruhi penanganan pasien.


Lalu, bagaimana prosedur triase pasien diterapkan?

Ketika pasien tiba di Instalasi Gawat Darurat, dokter akan langsung melakukan pemeriksaan singkat guna menentukan kondisi pasien. Dan dari sinilah prosedur triase dimulai.

Walaupun singkat, pemeriksaan tersebut meliputi kondisi umum pasien, tanda-tanda vital seperti denyut nadi, tekanan darah dan pernapasan, pertolongan medis yang dibutuhkan, hingga persentase pasien bertahan hidup. Dokter akan menentukan kategori warna triase yang sesuai dengan kondisi pasien dari hasil pemeriksaan singkat tersebut.

Pasien dapat langsung diberikan tindakan medis di ruang resusitasi, atau pasien dapat dipindahkan ke ruang operasi ataupun dirujuk ke rumah sakit lain bila kategori triase berwarna merah karena membutuhkan tindakan medis lebih lanjut.

Kemudian pasien dapat langsung dipindahkan ke ruang tindakan bila kategori triase berwarna hijau. Untuk pasien dengan kategori triase warna hijau, pasien dapat dipindahkan ke rawat jalan atau jika kondisi pasien memungkinkan, bisa saja diperbolehkan untuk pulang. Dan pasien dengan kategori triase warna hitam atau pasien yang sudah meninggal, dapat langsung dipindahkan ke ruang jenazah.

Kondisi pasien bisa berubah sewaktu-waktu, misalnya pasien dengan kategori triase kuning dapat berpindah menjadi kategori triase merah jika kondisinya semakin parah. Maka, dokter bisa saja melakukan retriase atau triase ulang yang dinilai secara berkala.

Oleh karena itu, jangan takut tidak mendapatkan penanganan bila datang ke IGD yang sedang ramai ataupun petugas medis terbatas. Karena pasien pasti akan mendapatkan penanganan dari petugas medis, hanya saja penanganannya diurutkan berdasarkan prioritas triase yang telah ditentukan dari kategori warna triase.

Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.