Dehidrasi merupakan kondisi dimana tubuh mengalami kehilangan cairan melalui urin, muntah, diare atau keringat yang lebih banyak daripada cairan yang masuk ke tubuh, atau singkatnya kondisi ketika tubuh kekurangan asupan cairan.

Tingkat keparahan dehidrasi memang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor cuaca, aktivitas fisik hingga makanan. Walaupun dehidrasi dapat dialami oleh semua rentang usia, dehidrasi lebih rentan dialami oleh kelompok. Kelompok yang rentan mengalami dehidrasi yaitu:

1. Bayi dan anak-anak

Kelompok rentan akan dehidrasi yang paling muda adalah kalangan bayi dan anak-anak. Hal ini disebabkan karena tubuh mereka yang lebih kecil sehingga lebih sensitif terhadap perubahan kadar air dan mineral, juga lebih rentan terserang diare.

2. Lansia

Setelah bayi dan anak-anak, orang lanjut usia juga cukup rentan mengalami dehidrasi. Hal ini disebabkan karena lansia kerap menurun tingkat perhatiannya akan rasa haus dan minum air. Terlebih lagi para lansia yang mengidap demensia.

3. Penderita diare atau muntah

Diare dan muntah-muntah dapat menyebabkan cairan dalam tubuh terbuang lebih banyak dari biasanya, sehingga dapat memicu penderitanya mengalami diare.

4. Demam

Risiko mengalami dehidrasi bisa meningkat oleh orang dengan suhu badan yang tinggi. Hal ini disebabkan karena ketika demam tubuh secara otomatis akan mempertahankan suhu tubuh dengan mengeluarkan keringat. Sedangkan bila keringat keluar terlalu banyak dapat menyebabkan dehidrasi.

5. Ibu hamil dan menyusui

Pembesaran rahim yang terjadi ketika kehamilan dapat memberi tekanan ke kandung kemih, hal tersebut dapat mengakibatkan ibu hamil menjadi lebih sering buang air kecil. Kemudian, ibu menyusui juga membutuhkan asupan cairan yang tercukupi. Karena ibu menyusui membutuhkan banyak cairan guna memperlancar ASI. Hal tersebut dapat menyebabkan ibu menyusui mengalami dehidrasi jika kebutuhan asupan cairannya tidak tercukupi.

6. Penderita penyakit kronis

Penderita penyakit kronis (jangka panjang) juga cukup rentang mengalami dehidrasi, misalnya penyakit diabetes. Penderita diabetes yang tidak terkontrol penyakitnya cukup berpotensi menjadi penyebab dehidrasi. Karena tubuh penderita diabetes yang tidak terkontrol akan mengasilkan banyak urin guna membuang gula yang berlebihan melalui urin tersebut.

Tidak hanya diabetes, ada beberapa penyakit kronis lain yang juga berisiko mengakibatkan dehidrasi, seperti diabetes insipidus, gagal ginjal dan penyakit jantung.

7. Atlet

Seoang atlet atau siapa pun yang berolahraga pasti akan mengeluarkan banyak keringat, bila keringat yang keluar terlalu banyak berarti cairan tubuh yang keluar juga semakin banyak. Sehingga semakin berat olahraga yang dilakukan, akan semakin berisiko mengalami dehidrasi.

Apalagi bila olahraga dilakukan di tempat yang panas dan lembab, dapat semakin berisiko mengalami dehidrasi. Hal tersebut disebabkan karena keringat di tubuh tidak dapat menguap serta tidak dapat mendinginkan tubuh kembali ke kondisi normal. Sehingga suhu tubuh akan lebih meningkat dan membutuhkan lebih banyak cairan.

8. Berada di ketinggian tertentu

Tubuh akan lebih berusaha untuk beradaptasi dengan suhu di ketinggian tersebut melalui buang air kecil yang lebih banyak serta bernapas yang lebih cepat atau dikenal dengan altitude sickness atau penyakit ketinggian. Penyakit ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami dehidrasi jika cairan tubuh yang terbuang tidak segera digantikan.

9. Pecandu alkohol

Alkohol yang memiliki sifat diuretik dapat menyebabkan pecandunya untuk lebih sering buang air kecil. Sehingga pencandu alkohol rentan mengalami dehidrasi.

Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.