Sebelum dokter melakukan pemeriksaan fisik, dokter akan mengawali diagnosis dehidrasi dengan bertanya seputar gejala yang dialami juga riwayat kesehatan pasien. kemudian, dokter baru akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh kepada pasien termasuk mengukur takanan darah pasien.

Dokter bisa saja melakukan pemeriksaan penunjang guna memperkuat diagnosis yang dilakukan, pemeriksaan tersebut seperti:

1.Tes urin

Tes urin yang dilakukan guna memeriksa sampel urinasien agar dokter dapat mendeteksi tanda-tanda dehidrasi yang dialami serta apa yang menjadi penyebabnya.

2.Tes darah

Tes darah dilakukan agar kadar elektrolit (kalium dan natrium) pasien dapat diperiksa. Selain itu, pemeriksaan darah juga beguna untuk memeriksa fungsi ginjal pasien. biasanya, tes ini dilakukan dengan mengambil sampel darah pasien untuk kemudian diteliti di laboratorium.

3.Pemeriksaan tinja

Pemeriksaan tinja ini beguna agar kuman yang ada di dalam tinja dapat diperiksa, serta untuk mengetahui apakah kuma tersebut yang menjadi penyebab diare atau tidak.

Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa dehidrasi adalah kondisi yang biasa-biasa saja sehingga kerap diabaikan. Padahal, dehidrasi juga dapat menimbulkan beberapa komplikasi bila tidak mendapatkan penanganan yang optimal.

Komplikasi dehidrasi adalah sebagai berikut:

1. Gangguan pada ginjal atau pada saluran kemih

Dehidrasi bisa mengakibatkan terjadinya infeksi saluran kemih, batu ginjal, batu kandung kemih bahkan gagal ginjal akut. Jika dehidrasi yang dialami terjadi berulang kali, maka dapat memperburuk kondisi tersebut.

2. Hipertermia

Aktivitas fisik yang dilakukan terlalu berat apalagi bila asupan cairan tubuh tidak dijaga dengan baik dapat mengakibatkan seseorang tersebut mengalami dehidrasi serta berpotensi meningkatkan subuh tubuh secara drastis (hipertermia) yang juga dapat memicu heatstroke.

3. Kejang

Penderita dehidrasi bisa saja mengalami komplikasi berupa kejang. Hal ini disebabkan karena adanya gangguan keseimbangan elektrolit dalam tubuh seperti natrium dan kalium.

4. Syok hipovolemik

Syok hipovolemik merupakan kondisi gawat darurat medis karena hilangnya darah atau cairan tubuh dalam jumlah besar. Syok hipovolemik adalah komplikasi yang paling serius dapat terjadi karena dehidrasi, hingga berpotensi membahayakan nyawa.

Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.