Makanan pedas memang sangat banyak digandrungi oleh banyak orang. Bahkan dewasa ini, inovasi dan kreasi menu makanan pedas semakin banyak disuguhkan oleh para penjual makanan, baik dari jenis makanannya hingga tingkat kepedasannya.

Pada dasarnya, pedas bukanlah rasa. Pedas adalah suatu sensasi yang muncul akibat zat kimia bernama capsaicin. Bila dikonsumsi dalam batas normal, sensasi pedas bisa mendatangkan manfaat untuk tubuh. Pedas bermanfaat sebagai antikoagulan yang membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung, stroke dan hipertensi.

Namun, bila pedas dikonsumsi secara berlebihan, baik itu terlalu sering ataupun tingkat kepedasan yang terlalu tinggi, dapat mengakibatkan gangguan kesehatan. Ada beberapa gangguan kesehatan yang dapat terjadi akibat mengonsumsi makanan pedas berlebihan, yaitu:

1. Mulas

Setelah mengonsumsi makanan pedas yang berlebihan, tidak sedikit orang yang merasa mulas di perutnya. Hal ini disebabkan karena makanan pedas mampu mempercepat pergerakan di usus sehingga mempermudah timbulnya diare. Efek iritasi dapat langsung dirasakan jika makanan pedas sudah sampai di usus besar. Tubuh akan mengirim air lebih banyak ke usus agar feses dapat lebih mudah keluar dari usus besar.

2. Ras nyeri di perut

Makanan pedas dapat memicu asam lambung naik bagi para penderita maag. Kondisi ini disebabkan karena ketika seseorang mengonsumsi cabai terlalu banyak dapat mengakibatkna dinding lambung iritasi hingga memicu asam lambung naik lebih cepat.

3. Refluks asam

Refluks asam adalah kondisi adanya aliran balik dari lambung ke kerongkongan. Refluks asam dapat mengakibatkan seseorang yang mengalaminya merasa panas seperti terbakar di saluran kerongkongan. Tak hanya itu, refluks asam dapat memicu GERD atau gastroesophageal, esophagitis atau luka pada kerongkongan dan sindrom atypical.

4. Maag akut

Permukaan lambung dapat menjadi lebih rentan terluka atau rapuh bila terlalu sering mengonsumsi makanan pedas. Jadi, terlalu sering mengonsumsi makanan pedas dapat memicu terjadinya maag akut atau gastritis karena adanya peradangan pada lapisan lambung.

5. Berdampak pada lidah

Mengonsumsi makanan terlalu pedas atau mengonsumsi makanan pedas dalam jumlah yang banyak dapat berdampak pada lidah, yaitu mengurangi tingkat sensitivitas lidah bahkan dapat menghilangkan sensitivitas lidah dalam mengecap rasa. Kondisi tersebut cukup berbahaya karena lidah tidak mampu lagi bekerja dengan optimal dalam menentukan porsi atau tingkat makanan pedas yang sesuai dengan kemampuan tubuh.

6. Insomnia

Siapa sangka bahwa mengonsumsi makanan pedas dapat menyebabkan insomnia. Hal ini disebabkan karena bila makanan pedas dikonsumsi di malam hari apalagi menjelang tidur dapat mengakibatkan perut terasa kembung, begah bahkan nyeri atau mulas, yang mana kondisi tersebut dapat memberikan rasa yang tidak nyaman lalu sulit untuk tidur.

Mengonsumsi makanan pedas selagi masih dalam jumlah dan batas yang normal dapat memberikan manfaat untuk tubuh. Akan tetapi, bila makanan pedas dikonsumsi secara berlebihan dapat memberikan dampak yang buruk untuk tubuh. Kenali juga sejauh mana batas toleransi tingkat kepedasan yang mampu dikonsumsi agar tetap aman. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.

Kunjungi juga channel YouTube IHC Telemed untuk mendapatkan video seputar kesehatan lainnya.