Pada sebagaian besat kasus penyakit menuluar akibat makanan memang bisa diobati secara mandiri, seperti dengan mencukupi waktu istirahat, memastikan tubuh terhidrasi dengan baik ataupun pengobatan simtomatik untuk mengurangi gejala yang muncul, seperti mual, muntah, diare dan demam.
Akan tetapi, pengobatan penyakit menular akibat makanan sangat penting untuk dilakukan. Hal tersebut bertujuan sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi serius serta untuk mempercepat waktu pemulihan pasien.
Setelah diagnosis penyakit menular akibat makanan dilakukan, juga setelah mengetahui jenis penyakit yang dialami serta mikroorganisme penyebabnya, dokter dapat meresepkan obat-obatan yang sesuai dengan kondisi pasien.
Ada beberapa pilihan pengobatan penyakit menular akibat makanan yang umum dilakukan, antara lain:
1. Antibiotik
Untuk kasus penyakit menular akibat makanan karena kontaminasi bakteri, obat antibiotik dapat menjadi pilihan yang tepat dalam melawan bakteri yang menginfeksi tubuh. Ada beberapa jenis antibiotik yang umum diresepkan, seperti:
· Ciprofloxacin
· Azithromycin
· Erythromycin
· Metronidazole
2. Obat cacing
Dokter akan meresepkan obat cacing yang sesuai bila dokter mendapati adanya infeksi cacing pada tubuh pasien. Contoh obat cacing seperti albendazole dan mebendazole.
3. Pengobatan simptomatik
Untuk pasien yang mengalami gejala yang spesifik seperti muntah atau diare, dokter dapat meresepkan obat-obatan simptomatik. Misalnya dokter akan menyarankan obat antiemetik atau ondansetron kepada pasien yang mengalami gejala muntah untuk meredakannya. Kemudian untuk pasien dewasa yang mengalami gejala diare, dokter dapat meresepkan obat loperamide atau bismuth subsalicylate.
Seperti kata peribahasa, lebih baik mencegah daripada mengobati, sehingga penting juga untuk mengetahui bagaimana upaya pencegahan penyakit menular akibat makanan yang terkontaminasi. Ada beberapa langkah yang bisa diterapkan sebagai tindakan pencegahan penyakit menular akibat makanan yang terkontaminasi, yaitu:
· Menjaga kebersihan diri, peralatan makan, tempat menyimpan makanan (kulkas), dapur ataupun tempat untuk memasak dan tempat untuk makan
· Hindari mencuci daging dan telur di wastafel
· Pisahkan bahan makanan mentah seperti daging dari sayuran dan buah-buahan
· Pastikan bahan makanan dimasak hingga matang
· Bila hendak memilih susu sapi, pastikan pilih yang telah dipasteurisasi
· Masukkan bahan makanan yang matang ke dalam kulkas 2 jam setelah berada di suhu ruangan
Tindakan pencegahan yang dilakukan sedini mungkin, sangat bermanfaat dalam melindungi diri dan orang-orang tersayang dari bahaya penyakit menular akibat makanan. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.