Gangguan kesehatan atau penyakit pada tubuh banyak sekali penyebabnya, bahkan siapa sangka bila makanan yang dikonsumsi pun juga memiliki potensi menyebabkan penyakit pada tubuh. Penyakit menular akibat makanan merupakan infeksi yang datang dari makanan yang telah terkontaminasi mikroorganisme seperti bakteri, virus ataupun parasit. Tak hanya itu, penyakit dari makanan juga dapat datang dari makanan yang telah kadaluarsa hingga terkontaminasi zat kimia tertencu ataupun racun.

Karena saat seseorang mengonsumsi suatu makanan ataupun minuman yang telah terkontaminasi, maka mikroorganisme yang terkandung dalam makanan tersebut akan ikut tertelan hingga menginfeksi tubuh. Bila mikroorganisme sudah masuk melalui saluran pencernaan, maka gejala-gejala yang akan timbul pun berkaitan dengan masalah pencernaan, seperti diare, muntah-muntah bahkan sakit perut yang parah. Sehingga penyakit menular yang disebabkan oleh makanan termasuk dalam kondisi yang lebih mengacu pada keracunan makanan.

Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia yang dikutip dari laman resmi Instagram BPOM, bahwa terdapat sebanyak 600 juta penduduk dalam setahun yang mengalami sakit setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beberapa jenis penyakit menular yang dapat terjadi akibat makanan. Berikut beberapa jenis penyakit menular akibat makanan yang biasa ditemukan:

1. Muntaber

Muntaber atau dalam bahasa medis disebut dengan gastroenteritis memiliki sebutan lain, yaitu flu perut. Gastroenteritis atau muntaber menjadi salah satu penyakit menular yang terjadi karena makanan yang dikonsumsi akibat infeksi virus atau infeksi bakteri.

Sesuai dengan namanya, muntaber memiliki gejala yakni muntah-muntah, diare hingga demam ringan.

2. Salmonellosis

Salmonellosis adalah infeksi bakteri salmonella yang biasa terjadi karena memakan makanan yang telah terkontaminasi. Penyakit salmonellosis memiliki gejala berupa sakit perut yang dapat timbul dalam 8 – 72 jam sejak bakteri masuk ke dalam tubuh, kemudian diare dan demam.

3. Infeksi bakteri E. coli

Penyakit yang umum terjadi akibat makanan selanjutnya adalah infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli). Bakteri E. coli umumnya dapat mengakibatkan penderitanya mengalami muntah, diare hingga BAB berdarah.

Bakteri E. coli banyak ditemukan pada daging sapi yang matang tidak sempurna, air yang terkontaminasi ataupun susu murni.

4. Infeksi parasit

Parasit merupakan mikroorganisme yang hidup di dalam tubuh makhluk hidup lainnta sebagai inangnya (host). Di sisi lain, ada beberapa jenis parasit yang terdapat pada makanan ataupun air yang tidak higienis. Sehingga infeksi parasit menjadi kondisi yang umum terjadi setelah menikmati makanan yang telah terkontaminasi.

Ada beberapa penyakit yang termasuk ke dalam golongan infeksi parasit, yaitu:

· Infeksi cacing pita

· Infeksi cacing tambang

· Giardiasis

· Sistiserkosis

5. Hepatitis A

Walaupun hepatitis A adalah penyakit pada hati yang diakibatkan oleh virus, namun penularan virus hepatitis A juga dapat terjadi melalui makanan ataupun minuman yang terkontaminasi. Meskipun hepatitis A cukup jarang mengakibatkan penyakit hati kronis yang fatal, seperti hepatitis B dan hepatitis C.

6. Listeriosis

Listeriosis adalah penyakit menular akibat makanan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Listeria. Penyakit ini cenderung lebih rentan dialami oleh para lansia, ibu hamil dan orang dengan imun tubuh yang lemah. Namun infeksi bakteri listeria jarang menimbulkan penyakit pada orang dengan tubuh yang sehat atau imun tubuh yang kuat.

7. Botulisme

Penyakit botulisme adalah penyakit yang disebabkan oleh racun dari bakteri clostridium botulinium dan termasuk ke dalam golongan penyakit langka yang serius. Umumnya, bakteri clostridium botulinium kerap dijumpai pada makanan yang tidak mendapatkan paparan oksigen dengan baik, misalnya makanan kalengan.

Pada beberapa kasus penyakit menular akibat makanan memang dapat sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi, pada kasus penyakit menular yang diakibatkan oleh makanan yang lebih parah, infeksi tersebut membutuhkan penanganan medis yang optimal.

Ketahui juga informasi seputar penyebab dan gejala penyakit akibat makanan, faktor risiko dan diagnosis penyakit akibat makanan, serta pengobatan dan pencegahan penyakit akibat makanan. penyakit Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.

Kunjungi juga channel YouTube IHC Telemed untuk mendapatkan video seputar kesehatan lainnya.