Stunting merupakan kondisi ketika pertumbuhan anak terhambat atau kondisi ketika tinggi badan anak lebih pendek dari standar tinggi badan dengan anak seusianya karena kurangnya asupan gizi atau malnutrisi. Umumnya, stunting terjadi pada seribu hari pertama kehidupan anak. Seribu hari pertama tersebut dihitung mulai dari masa kehamilan hingga anak usia dua tahun.

Stunting merupakan kondisi yang sangat dikhawatirkan oleh pada orang tua terhadap anaknya. Sehingga tidak sedikit orang tua yang melakukan segala upaya agar buah hatinya terhindari dari stunting. Namun, selain mengetahui tentang apa itu stunting, apa penyebab stunting dan gejala stunting, para orang tua juga perlu untuk mengetahui tentang langkah apa yang harus diperbuat bila anak mengalami stunting. Karena menghadapi anak yang mengalami stunting memerlukan perhatian khusus dan perawatan yang baik.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menghadapi anak stunting:

1. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi

· Konsultasikan kondisi anak dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan evaluasi medis yang tepat.

· Dapatkan saran tentang asupan gizi yang dibutuhkan anak dan cara memperbaiki pola makan.

2. Pertahankan gizi yang baik

· Pastikan anak mendapatkan makanan yang kaya akan nutrisi, termasuk protein, vitamin, dan mineral.

· Berfokus pada makanan yang mengandung zat besi, kalsium, vitamin D, dan lainnya yang mendukung pertumbuhan optimal.

3. Pantau pertumbuhan anak

· Lakukan pemantauan pertumbuhan secara teratur dengan mengukur tinggi dan berat badan anak.

· Perhatikan apakah terdapat perbaikan atau perubahan pada pertumbuhan anak.

4. Stimulasi perkembangan

· Berikan stimulasi permainan dan kegiatan yang mendukung perkembangan motorik dan kognitif anak.

· Baca buku bersama, mainkan permainan edukatif, dan dorong kegiatan kreatif.

5. Perhatikan kesehatan umum anak

· Pastikan anak mendapatkan vaksinasi yang sesuai untuk usianya.

· Jaga kebersihan dan hindari paparan terhadap penyakit menular.

6. Beri dukungan emosional

· Sediakan lingkungan yang positif dan penuh cinta.

· Berikan dukungan emosional yang kuat agar anak merasa aman dan percaya diri.

7. Libatkan keluarga dan masyarakat

· Ajak keluarga dan masyarakat setempat untuk mendukung upaya pemulihan anak stunting.

· Kampanyekan pentingnya gizi seimbang dan perawatan anak pada komunitas.

8. Pantau perkembangan dengan rutin

· Jadwalkan pertemuan rutin dengan dokter atau ahli gizi untuk memantau perkembangan anak.

· Segera konsultasikan jika ada tanda-tanda masalah atau kekhawatiran.

9. Pentingnya ASI (Air Susu Ibu):

· Jika anak masih bayi, berikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupannya, dan terus berikan ASI bersama makanan pendamping hingga usia 2 tahun atau lebih.

10. Perhatikan kebutuhan khusus anak

· Beberapa anak stunting mungkin memiliki kebutuhan khusus, seperti terapi fisik atau terapi wicara. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan apakah anak memerlukan layanan ini.


Penting untuk diingat bahwa proses pemulihan anak stunting memerlukan waktu dan perhatian yang berkelanjutan. Konsistensi dalam memberikan perawatan, gizi yang baik, dan dukungan emosional akan membantu meningkatkan peluang pemulihan anak. Jangan lupa untuk selalu memberikan perawatan anak stunting dengan penuh kesabaran, cinta dan kasih sayang. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.