Kanker pada anak-anak merupakan suatu kenyataan yang sulit dipahami dan cukup rumit. Di balik keceriaan dan kepolosan anak-anak, terkadang tersembunyi pertarungan hebat melawan penyakit yang dapat mengubah hidupnya. Walaupun kanker pada anak masih merupakan kasus yang relatif langka bila dibandingkan dengan orang dewasa, pengaruhnya terhadap kehidupan anak dan keluarga seringkali lebih kompleks. Anak-anak yang terkena kanker harus menghadapi tantangan fisik yang berat, serangkaian pengobatan intensif serta dampak jangka panjang yang mungkin terjadi hingga dapat mempengaruhi masa depannya.

Sehingga, orang tua harus lebih jeli dan peka terhadap kondisi kesehatan anak, terutama demi mencegah kanker anak. Deteksi kanker secara dini menjadi upaya yang penting untuk dilakukan oleh para orang tua demi menjaga buah hatinya. Mendeteksi kanker pada anak memerlukan perhatian khusus dan sensitivitas terhadap perubahan-perubahan kesehatan anak yang mungkin terjadi.

Ada beberapa cara untuk mendeteksi kanker pada anak, yaitu:

1. Pemeriksaan kesehatan rutin

Kunjungan rutin ke dokter anak dapat membantu mendeteksi gejala atau perubahan fisik yang mencurigakan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, termasuk pemeriksaan payudara (pada anak perempuan), pemeriksaan kelenjar getah bening, dan pemeriksaan abdomen.

2. Pemantauan gejala umum

Perhatikan gejala umum seperti kehilangan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kelelahan yang berlebihan, atau demam yang tidak kunjung reda. Selain itu, gejala seperti pembengkakan kelenjar getah bening, perubahan dalam pola buang air kecil atau besar, atau sakit yang tidak kunjung sembuh juga dapat menjadi tanda peringatan.

3. Pemeriksaan darah dan laboratorium

Pemeriksaan darah dan tes laboratorium lainnya dapat membantu mengidentifikasi perubahan yang tidak normal dalam sel-sel darah atau kadar zat kimia tertentu yang dapat menjadi indikasi kanker.

4. Pemeriksaan citra

Pemeriksaan citra seperti sinar-X, CT scan, MRI, atau ultrasonografi dapat membantu mendeteksi adanya massa atau perubahan anatomi yang mencurigakan. Untuk beberapa jenis kanker, seperti retinoblastoma, pemeriksaan mata seperti retinografi juga bisa dilakukan.

5. Biopsi

Jika ada kecurigaan kanker berdasarkan pemeriksaan sebelumnya, dokter mungkin akan melakukan biopsi untuk mengambil sampel jaringan yang kemudian akan dianalisis di laboratorium.

6. Tes penanda tumor

Beberapa jenis kanker memiliki tes penanda tumor tertentu yang dapat diukur dalam darah untuk membantu dalam diagnosis dan pemantauan pengobatan.

7. Kesadaran orang tua

Orang tua perlu memiliki kesadaran terhadap perubahan perilaku atau gejala yang tidak biasa pada anak. Jika ada perubahan yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut.

Penting untuk diingat bahwa gejala kanker pada anak mungkin mirip dengan penyakit lain atau gejala umum, dan bukan berarti anak tersebut pasti mengalami kanker. Namun, jika ada kekhawatiran atau gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Deteksi dini dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan memperbaiki hasil pengobatan pada kanker anak. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.