Sampah plastik bukan hanya berdampak buruk pada lingkungan, tetapi sampah plastik juga berdampak buruk pada kesehatan. Hal ini harus dicermati dengan seksama karena manusia dalam hidupnya masih memiliki ketergantungan yang tinggi dalam penggunaan plastik. Maka dari itu, dibutuhkan cara yang lebih efektif guna mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan sampah plastik.

Plastik masih menjadi media andalan dan digunakan hampir di seluruh bidang insdustri, mulai dari kantong berbelanja, peralatan rumah tangga, hingga kemasan makanan dan minuman. Yang mana, apabila sudah tidak lagi terpakai dan sudah tidak digunakan, akan terbuang, terbengkalai dan menumpuk menjadi sampah.

Sebuah riset menuturkan bahwa Indonesia termasuk salah satu negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia. Indonesia berada di peringkat ke tiga sebagai negara penghasil sampah plastik di dunia. Terhitung pada tahun 2020, sampah plastik yang dihasilkan Indonesia sebesar 67,8 ton atau terdapat 185.753 ton sampah plastik yang dihasilkan dari 270 juta penduduk setiap harinya. Bahkan beberapa penelitian juga menuturkan bahwa penggunaan plastik dan limbah plastik meningkat tiap tahunnya.

Jika proses penguraian plastik tidak berjalan dengan sempurna, penguraian plastik malah akan menghasilkan mikroplastik (partikel kecil), senyawa kimia dan logam berat yang justru lebih berbahaya dan beracun. Karena jika dibandingkan dengan sampah jenis lain, proses penguraian sampah plastik membutuhkan proses yang jauh lebih lama dengan membutuhkan bantuan radiasi sinar UV. Bahkan penguraian sampah plastik memerlukan waktu hingga 20-500 tahun lamanya. Maka dari itu, dibutuhkan beberapa strategi gua memangkas dampak sampah plastik yang dapat terjadi.


Dampak Buruk Sampah Plastik Bagi Kesehatan Manusia

Selain berdampak buruk pada lingkungan, beragam senyawa kimia yang terkandung dalam sampah plastik juga dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, diantaranya:

1.Kanker

Limbah dari sampah plastik bisa menghasilkan zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker. Seperti kanker paru-paru, kanker prostat, kanker testis dan kanker payudara. Karena beragam senyawa kimia beracun yang bersumber dari plastik bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara, makanan dan minuman yang tercemar limbah plastik.

2.Kerusakan pada Organ

Zat beracun yang terkandung dari limbah plastik atau olahan sampah plastik bisa mengakibatkan disfungsi ginjal dan hati. Di sisi lain, paparan mikroplastik dan logam berat dapat mengakibatkan kerusakan kulit dan memicu beragam gangguan pada tubuh, seperti gangguan pernapasan, masalah pencernaan, gangguan saraf dan kelenjar endokrin, seperti penyakit tiroid.

3.Gangguan Pertumbuhan Janin dan Anak

Pencemaran bahan plastik seperti phthalates dan bisphenol A yang terdapat pada mainan, peralatan makan pun harus tetap dalam pengawasan, karena bisa saja mengandung racun dan beresiko mempengaruhi pertumbuhan anak. Paparan zat beracun yang dihasilkan oleh limbah plastik juga bisa berbahaya untuk ibu hamil, janin dan anak-anak. Ragam penelitian menjelaskan akan bahayanya limbah dan zat beracun dapat memicu naiknya resiko terjadinya gangguan tumbuh kembang pada janin dan anak-anak.

Di samping itu, ibu hamil yang terus-menerus terpapar partikel kimia dari sampah plastik juga beresiko tinggi mengalami keguguran, kelahiran prematur hingga penyakit bawaan lahir pada janin.


Tips Mengurangi Dampak Buruk Sampah Plastik

Guna menghindari dan menekan produksi sampah plastik, silahkan lakukan beberapa tips berikut:

1.      Pakailah peralatan makan dan minum yang terbuat dari bahan kaca atau keramik, bukan plastik.

2.      Pakailah sedotan berbahan dasar kertas atau stainless steel yang lebih ramah lingkungan.

3.      Pakailah tas belanja sendiri ketika berbelanja, agar tidak perlu menggunakan kantong plastik.

4.      Bawalah botol minum sendiri untuk membawa air minum, agar tidak perlu mengkonsumsi minuman kemasan atau botol plastik.

5.      Pilihlah produk-produk yang berlabel biodegradable, tidak mengandung bisphenol A atau BPA atau plastik yang mudah terurai.

Dengan membiasakan tips-tips diatas, sebagai kontribusi untuk ikut andil dalam menekan dampak buruk sampah plastik. Karena menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan plastik hingga tidak membuang plastik yang sudah tidak terpakai secara sembarangan, lalu mengganti kebiasaan tersebut dengan menjaga lingkungan tetap bersih hingga menanam pohon dinilai ampuh untuk menunjang siapapun yang menginginkan gaya hidup sehat dan fisik yang lebih bugar. Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.