Rabies merupakan penyakit serius yang menimbulkan ancaman terhadap kesehatan manusia. Penularan rabies terjadi melalui gigitan hewan yang terinfeksi dan dapat mengancam nyawa seseorang yang tergigit. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tentang bagaimana pencegahan rabies dan vaksin rabies.
Idealnya, vaksin rabies diberikan sebagai pencegahan rabies atau disebut dengan pre-exposure prophylaxis (PrEP) dibandingkan untuk pengobatan. Vaksin PrEP rabies diutamakan kepada orang yang tidak tergigit hewan pembawa virus rabies, namun vaksin PrEP rabies diberikan kepada kalangan yang memiliki risiko tinggi terinfeksi virus rabies ataupun orang yang sama sekali belum pernah memperoleh vaksin rabies.
Ada beberapa kalangan yang dianjurkan untuk memperoleh vaksin PrEP rabies, seperti:
· Dokter hewan
· Pengasuh hewan
· Petugas kesehatan yang merawat pasien rabies
· Peneliti virus rabies
· Petualang alam liar
· Pekerja lapangan yang berpotensi tergigit hewan liar yang terinfeksi
· Orang yang berada atau sering berkunjung ke daerah yang rawan rabies
Vaksin PrEP rabies yang ditujukan sebagai tindakan pencegahan terbagi menjadi 3 dosis:
· Dosis pertama diberikan sebelum seseorang melakukan aktivitas yang memiliki potensi tinggi terinfeksi virus rabies
· Dosis kedua diberikan 7 hari pasca dosis pertama diberikan
· Dosis ketiga diberikan 21 – 28 hari pasca dosis pertama diberikan
Dokter bisa saja memberikan vaksin rabies dosis tambahan atau booster setiap 2 – 3 tahun apabila penerima vaksin masih tetap memiliki risiko yang tinggi terinfeksi rabies.
Kemudian, hal yang perlu diketahui bahwa vaksin rabies juga bisa memberikan efek samping bagi yang menerimanya, antara lain:
· Nyeri atau bengkak di area bekas suntikan
· Timbul ruam
· Demam
· Muntah
· Timbul rasa nyeri pada otot
Selain vaksin, ada beberapa upaya yang juga bisa dilakukan untuk mencegah rabies, yaitu:
· Berikan vaksinasi untuk hewan peliharaan di rumah, seperti anjing dan kucing
· Hindari kontak dengan hewan liar, apalagi hewan yang menunjukkan gejala rabies
· Ajari anak-anak agar tidak sembarangan menyentuh hewan liar
· Menutup celah ataupun lubang di rumah yang sekiranya dapat menjadi sarang hewan liar
· Laporkan ke lembaga pengendalian hewan apabila muncul hewan liar di lingkungan sekitar
Download aplikasi IHC Telemed di App Store dan Google Play dan nikmati layanan konsultasi langsung dengan dokter IHC dimanapun dan kapanpun. IHC Telemed, sehat dalam genggaman.